Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua menyatakan 11 kabupaten dari 29 kabupaten/kota di provinsi itu sudah eliminasi atau bebas dari penyakit filariasis atau kaki gajah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Papua, dr Aaron Rumainum di Jayapura, Kamis, menjelaskan 11 kabupaten yang sudah selesai pemberian obat kaki gajah dan sudah dinyatakan bebas di antaranya Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayapura, Keerom, Boven Digoel, Mappi dan Supiori.
Enam kabupaten lain yang belum ditemukan kaki gajah seperti Kabupaten Lanny Jaya, Tolikara, Yalimo, Paniai, Dogiyai dan Deiyai itu melakukan pemberian obat massal kecacingan pada Februari dan Agustus bersamaan dengan pemberian obat vitamin A.
Satu Kabupaten di Papua sudah menuju eliminiasi atau bebas kaki gajah/filariasis yaitu Kabupaten Marauke.
"Itu artinya setelah pemberian obat massal kaki gajah ini, lima tahun selesai mereka akan periksa anak-anak sekolah dasar dengan mengambil sampel darahnya untuk memeriksa cacicing filariasisi, dan ternyata sampel darahnya tidak ada," katanya.
Aaron mengatakan Kabupaten Jayapura juga sementara menyusul eliminasi atau lulus kaki gajah ditahun ini.
Dua tahun lagi pemeriksaan terhadap anak-anak terkait cacing filariasis, dan itu dilakukan terus menerus tiap dua tahun.
"Jadi untuk mencapai target itu tidak bisa kita tipu, saya punya target sudah lebih dari enam persen, tidak bisa demikian karena itu dibuktikan melalui pemeriksaan darah," ujarnya.
Ia menambahkan, ada tiga kabupaten yang juga sedang menyusul eliminasi kaki gajah yakni Kabupaten Supiori, Boven Digoel dan Kabupaten Mappi.
"Ketiga kabupaten ini sudah benar-benar melakukan pembagian obat kaki gajah dan sekarang mereka juga suda mulai sedang menuju ke proses eliminasi kaki gajah," ujarnya.