Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan semangat gotong royong dan energi positif sangat penting dan diperlukan dalam menghadapi pandemi virus COVID-19.
"Kerja sama dari berbagai pihak dalam memberi dukungan pada bidang kesehatan menjadi energi positif dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19," ujar Pelaksana tugas Dirjen Dikti Kemendikbud, Prof Nizam, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Nizam menuturkan bahwa setiap langkah yang diambil harus dilakukan dengan sigap, strategis, dan tepat. Namun, jangan sampai terjadi kesalahan, sehingga menghabiskan seluruh sumber daya pada tahap awal, padahal puncaknya masih jauh di belakang.
Oleh karena itu, lanjut dia, Kemendikbud ingin merancang program-program yang dapat dilaksanakan bersama Kemenkes untuk mengantisipasi dan memerangi pandemi COVID-19.
"Menghadapi pandemi ini memerlukan tindakan yang cepat, tetapi ini akan berlangsung lama dan kita harus siap-siap melakukan maraton," tambah dia.
Kemendikbud telah merespons dengan beberapa hal sebagai upaya mendukung Kemenkes dalam menangani pandemi COVID-19. Sebanyak 15 Fakultas Kedokteran dan 15 Rumah Sakit Pendidikan (RSP) telah ditetapkan oleh Kemenkes sebagai bagian dari "subcenter" untuk tes COVID-19 maupun pelayanan pasien.
Selain itu, sekitar 15.000 relawan mahasiswa juga sudah terdaftar dan dimobilisasi. "Jumlah itu dapat bertambah jika nantinya memang dibutuhkan," kata dia lagi.
Nizam mengaku haru dan bangga pada Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) dan organisasi mahasiswa lainnya yang dalam waktu singkat bisa memobilisasi 15.000 relawan.
Ia juga berpesan bahwa semangat tersebut harus dijaga, namun saat menjalankan tugas kemanusiaan tetap harus selalu menjaga diri dengan perlindungan yang baik dan menjaga kesehatan semaksimal mungkin.
"Marilah kita bekerja bersama-sama, saatnya untuk selalu berpikiran positif, bergandengan tangan, dan saatnya untuk kita tunjukkan bahwa kita bisa bersatu, bersama-sama, kita bisa kompak bergotong royong melawan pandemi ini," pesannya.
Berita Terkait
Kemendikbud pastikan tidak ada kenaikan UKT saat pandemi COVID-19
Rabu, 3 Juni 2020 10:38
Kemendikbud: Perubahan kalender akademik selama pandemi COVID-19 tidak rugikan mahasiswa
Rabu, 22 April 2020 16:27
Kemendikbud siapkan asrama untuk karantina perawatan pasien COVID-19
Senin, 23 Maret 2020 10:46
Relawan Indonesia Bersatu beri beasiswa mahasiswa terdampak wabah COVID-19
Jumat, 15 Mei 2020 12:48
Kemendikbud luncurkan secara daring aplikasi RECON
Senin, 13 April 2020 16:25
KNPI Papua Tengah mengajak pemuda tanamkan semangat gotong royong
Kamis, 9 November 2023 16:41
Pemkot Jayapura sebut "festival makan durian" tunjukan semangat gotong-royong
Selasa, 25 April 2023 22:33
Akhmad Munir: Pameran foto ANTARA Aceh bangun semangat gotong-royong
Rabu, 11 November 2020 3:17