Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Pakar Gugur Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Prof drh Wiku Adisasmito M.Sc, Ph.D mengatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan edaran cara membuat penyanitasi tangan (hand sanitizer) yang sesuai dengan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Dalam rangka pencegahan COVID-19, penggunaan antiseptik seperti 'hand sanitizer' dapat digunakan tetapi tidak berlebihan agar tidak menimbulkan iritasi kulit," katanya dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin.
Wiku mengatakan bahan-bahan untuk membuat penyanitasi tangan sesuai dengan edaran BPOM adalah etanol 96 persen, gliserol 98 persen, hidrogen peroksida tiga persen, dan air steril atau aquades.
Selain harus bijak dan aman dalam menggunakan penyanitasi tangan agar tidak menimbulkan iritasi pada kulit, kandungan bahan baku yang mudah terbakar juga harus diwaspadai.
"Hati-hati terhadap kandungan bahan yang mudah terbakar, terutama terhadap orang yang merokok atau bekerja di dapur," katanya.
Menurut Wiku, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir masih menjadi cara paling ampuh untuk membunuh virus. Apabila tidak terdapat sabun, penyanitasi tangan bisa digunakan.
Ia mengatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah mengoptimalkan upaya pencegahan penyebaran virus corona penyebab COVID-19 melalui berbagai langkah.
"Di antaranya adalah dengan menganjurkan kampanye mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau 'hand sanitizer' dan langsung mandi setelah beraktivitas di luar rumah," demikian Wiku Adisasmito.
Berita Terkait
Dinkes Biak miliki 90 vaksinator layani vaksinasi COVID-19 selama Lebaran
Selasa, 3 Mei 2022 17:50
Penyerang Barcelona Luuk de Jong positif infeksi COVID-19
Sabtu, 2 April 2022 19:34
Australia mendekati puncak infeksi Omicron
Sabtu, 15 Januari 2022 19:51
Tiga pemain Barcelona dinyatakan positif COVID-19
Rabu, 29 Desember 2021 21:48
Alaba dan Isco menjadi pemain Real Madrid terbaru yang positif COVID-19
Rabu, 22 Desember 2021 3:42
Kenali kecemasan akademik pada anak dan tips mengatasinya
Senin, 22 November 2021 10:28
Satgas: Papua tertinggi angka kasus aktif harian COVID-19
Selasa, 16 November 2021 19:16
Anak gajah terjerat belalai Aceh Jaya akhirnya mati
Selasa, 16 November 2021 13:19