Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengapresiasi manajemen Siloam yang telah mengoperasikan Rumah Sakit Siloam Makassar menjadi rujukan pasien Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Komisaris Utama RS Siloam Makassar, Prof Irawan Yusuf melalui keterangan resminya, Kamis mengatakan RS Siloam Makassar sudah beroperasi 10 tahun dan telah berkontribusi terhadap pembangunan manusia melalui kesehatan.
"RS Siloam Makassar berada di Makassar sudah hampir 10 tahun dan di bangun untuk berkontribusi terhadap pembangunan manusia melalui kesehatan. Dan RS baru ini adalah wujud kepedulian kami untuk meringankan beban pemerintah dalam melawan pandemi COVID-19 ini," ujarnya.
Ia bersama manajemen RS Siloam lainnya yang menerima kunjungan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Pj Wali Kota Makassar Iqbal Samad Suhaeb mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungan tersebut.
Dia menyatakan, pihaknya siap melayani dan memberi pelayanan yang terbaik kepada setiap pasien khususnya yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif COVID-19.
"Saat ini Siloam Hospital menerapkan 'Clean Hospital' sehingga semua pasien yang memerlukan pelayanan medis akan merasa tenang dan aman dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di seluruh Siloam Hospitals," katanya.
Irawan menerangkan RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga yang dikhususkan sepenuhnya untuk pasien COVID-19, diselesaikan dalam waktu 15 hari dan dilengkapi dengan 81 tempat tidur (TT) termasuk 16 tempat tidur ICU dengan tekanan negatif, 16 TT IGD, 45 TT bangsal tekanan negatif, 4 area ODP dan halaman terbuka khusus untuk pasien menikmati jemuran matahari.
Pembangunan RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga di bawah koordinasi langsung oleh dr. Hery Bertus dan di bangun oleh tim GMTD Tanjung Bunga yang di pimpin oleh Noviandy.
Sementara itu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang dalam kunjungannya memberikan apresiasi kepada Siloam yang ternyata sudah menyiapkan ruang isolasi ICU dengan tekanan negatif.
"Kami apresiasi karena Siloam ternyata diam-diam menyiapkan itu semua dan tidak tanggung-tanggung karena bisa diselesaikan begitu cepat. Di saat kita lagi membutuhkan ruang isolasi ternyata di luar prediksi, Siloam sudah membangun itu dalam waktu yang sangat singkat," ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat Sulsel tidak usah khawatir lagi karena Pemerintah Provinsi Sulsel sudah berkolaborasi, bersinergi untuk bersama-sama memutus rantai penularan COVID-19.
"Jadi dua hal yang harus kita lakukan, pertama memutus rantai penularan, yang kedua menyehatkan yang sakit. Mudah-mudahan Siloam ini bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap seluruh pasien-pasien COVID-19 khususnya sehingga mereka bisa sembuh cepat," terangnya.
Direktur RS Siloam Tanjung Bunga dr Hery Bertus mengatakan RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga dengan 81 TT akan beroperasi secara terpisah dan paralel dengan RS Siloam Makassar yang tersendiri beroperasi dengan 215 TT.
Seluruh jaringan, fasilitas dan pelayanan medis kesehatan untuk umum di seluruh 39 RS Siloam tersebar secara nasional tetap beroperasi penuh dan normal seperti biasa, termasuk pelayanan IGD, prosedur OT, LDS/melahirkan, radiologi, farmasi, rawat jalan, rawat inap, fisioterapi dan lainnya.
"RS Siloam Makassar tetap sepenuhnya beroperasi normal dalam melayani pasien non-COVID-19," ucapnya.
Berita Terkait
Kabar baik, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Papua capai 96,7 persen
Sabtu, 23 Oktober 2021 21:44
Kabar baik, 94,7 persen pasien COVID-19 di Papua sembuh
Minggu, 12 September 2021 22:49
Kabar baik,Pasien sembuh COVID-19 di Mimika capai 93 persen
Senin, 6 September 2021 19:07
Kabar baik, 38,22 juta warga Indonesia sudah dapat vaksinasi COVID-19 dosis kedua
Minggu, 5 September 2021 18:23
Pasien COVID-19 di Papua yang dirawat tercatat 7,3 persen
Jumat, 3 September 2021 17:11
Kabar gembira, Satgas COVID-19 Papua sebut terjadi penurunan kasus selama PPKM
Senin, 30 Agustus 2021 17:26
Kabar baik, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Papua capai 84,5 persen
Minggu, 29 Agustus 2021 17:20
Kabar gembira, sebanyak 95,3 persen pasien positif COVID-19 di Papua sembuh
Senin, 24 Mei 2021 5:42