Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengatakan konten pendidikan yang ingin dihasilkan oleh berbagai pihak terutama Akademi Edukreator guna menunjang sektor ilmu pengetahuan di Tanah Air harus selaras dan memerhatikan kearifan lokal.
"Kami punya etika, norma atau keindonesiaan yaitu kearifan lokal yang tidak bisa kita lepaskan terutama dalam pembuatan konten pendidikan," kata Plt Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud M Hasan Chabibie melalui konferensi video di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan konten yang ingin dihasilkan oleh Akademi Edukreator harus bisa mengadopsi atau selaras dengan kearifan lokal sehingga memiliki kualitas baik bagi anak didik dalam proses pembelajaran.
"Jadi di samping teknis kualitas konten juga harus mengakomodasi kearifan lokal sebagai khazanah kekayaan bangsa kita," katanya.
Dalam upaya mendukung peluncuran Akademi Edukreator sebagai salah satu media penyedia konten edukasi di Tanah Air, Kemendikbud akan mendukung dari sisi pengajar atau sumber daya manusia.
Selain itu, kata Hasan, Kemendikbud juga akan mendukung Akademi Edukreator dalam hal kurasi dan kualitas konten yang dihasilkan tersebut.
Untuk menghasilkan sebuah konten pendidikan, ujar dia, memiliki tantangan tersendiri terutama menghubungkannya dengan substansi materi sehingga mudah dicerna oleh anak didik. Selain itu, jangan sampai konten yang dihasilkan terlalu banyak hiburan namun minim substansi materi.
Secara global rata-rata penayangan harian video dengan kata kunci "homeschool" dalam judul di YouTube meningkat lebih dari 120 persen sejak 13 Maret 2020 bila dibandingkan penayangan harian rata-rata hingga sisa akhir tahun.
Sementara itu, Co-founder Kok Bisa media sains dan edukasi yang memperkenalkan Akademi Edukreator Ketut Yoga Yudistira berharap gerakan tersebut dapat menginspirasi, melatih dan mengapresiasi para kreator, guru termasuk profesional untuk mempelajari cara terbaik membagikan ilmu dengan membuat konten video edukasi.
Ia menyakini dengan kemampuan menjadi kreator konten edukasi maka akan semakin banyak ilmu yang dapat dipelajari, disebarkan dan diakses di internet serta memerdekakan pelajar dan membantu merevolusi proses belajar secara dalam jaringan.
Berita Terkait
BKKBN Papua menangani stunting melalui kearifan lokal Papua
Selasa, 22 Oktober 2024 9:25
Pemprov Papua dorong pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal kepada LMA
Senin, 21 Oktober 2024 6:31
Pemkab: Atraksi tradisional Snap Mor jaga kearifan lokal Biak
Kamis, 4 Juli 2024 11:23
Pemkab Jayapura gelar konsultasi RPJPD wujudkan pembangunan kearifan lokal
Jumat, 23 Februari 2024 11:27
Bupati Herry: Festival BMW melestarikan kearifan lokal Biak Numfor
Sabtu, 8 Juli 2023 19:25
Koramil 1708-02/Bu-Warsa imbau warga jaga kelestarian kearifan lokal
Selasa, 18 Oktober 2022 16:50
Pemkot Jayapura minta FKUB menciptakan perdamaian berbasis kearifan lokal
Senin, 3 Oktober 2022 19:08
Pemprov Papua perhatikan kearifan lokal dalam pengambilan kebijakan
Rabu, 18 Mei 2022 3:18