Timika (ANTARA) - Manajer External Corporate Communication PT Freeport Indonesia Kerry Yarangga menyebut almarhum EYS, salah satu pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Rumah Sakit Tembagapura, Kabupaten Mimika pada Rabu (20/5) malam diketahui memiliki riwayat penyakit kronis yaitu diabetes melitus.
Meski sudah dilakukan upaya terbaik oleh tim medis RS Tembagapura, termasuk memasang ventilator atau alat bantu pernapasan, namun pria berusia 69 tahun yang bekerja pada perusahaan kontraktor PT Freeport Indonesia itu akhirnya meninggal dunia.
"Perusahaan melalui tenaga dan fasilitas medis sudah melakukan segala upaya terbaik sejak lebih dari satu minggu sebelumnya saat pasien dirawat di RS Tembagapura. Bahkan pasien sudah dipasang ventilator, namun karena usianya sudah lanjut dan memiliki riwayat penyakit kronis maka kondisi pasien tidak bisa tertolong. Pasien yang memiliki riwayat penyakit kronis memang sangat rentan jika terpapar COVID-19," kata Kerry di Timika, Jumat.
Atas kejadian itu, PT Freeport Indonesia menyatakan duka cita dan bela sungkawa yang dalam bagi keluarga almarhum EYS yang diketahui bermukim di Pulau Jawa.
Almarhum EYS dikebumikan pada Kamis (21/5) pagi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Kamoro Jaya Satuan Pemukiman 1 Timika.
Semenjak wabah pandemi COVID-19 melanda Kabupaten Mimika, termasuk wilayah Tembagapura, sudah dua pasien meninggal dunia di RS Tembagapura yang dikelola oleh Internasional SOS tersebut.
Sebelumnya pada 3 April 2020, DL, karyawan security PT Freeport Indonesia juga meninggal dunia di RS Tembagapura akibat terpapar COVID-19.
Kerry mengatakan sejak April hingga saat ini terdapat 115 pasien COVID-19 yang ditemukan di wilayah Tembagapura dan Kuala Kencana.
Dari jumlah itu, 49 orang sudah dinyatakan sembuh, sementara 64 lainnya hingga kini masih menjalani perawatan dan isolasi.
Pasien yang sementara dirawat di RS Tembagapura kini hanya enam orang, satu pasien lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.
Sementara 57 orang lainnya menjalani program isolasi di barak yaitu 53 orang diisolasi di barak di kawasan dataran tinggi (Tembagapura) dan empat orang lainnya diisolasi di barak di kawasan dataran rendah (Mile 39).
"Kami bersyukur karena jumlah pasien yang sembuh semakin banyak dimana sampai saat ini sudah 49 orang dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit. Selama masa perawatan di rumah sakit maupun saat menjalani isolasi di barak, perusahaan sangat memperhatikan pemenuhan gizi para pasien untuk meningkatkan imunitas dan vitalitas tubuh mereka sehingga kondisi kesehatan mereka secepatnya bisa pulih kembali dan dinyatakan sehat," kata Kerry.
Secara keseluruhan, jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Mimika sejak 29 Maret hingga saat ini sebanyak 165 kasus, empat pasien diantaranya meninggal dunia.