Jakarta (ANTARA) - Ditunjuk sebagai Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dokter Reisa Broto Asmoro mengungkapkan tantangan terbesar yang ia hadapi bersama rekan-rekannya di tim itu ke depan.
"Tantangannya adalah bagaimana kami bisa membentuk komunikasi publik yang lebih baik, yang lebih komprehensif, sehingga (masyarakat) bisa tahu apa yang selama ini Gugus Tugas telah lakukan, pemerintah sudah lakukan, tentunya saya lihat dibutuhkan komunikasi publik yang lebih baik sehingga bisa menjawab apa sih yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Reisa kepada Antara di Jakarta, Jumat (12/6).
Komunikasi yang lebih baik dengan publik, menurut Reisa, juga membutuhkan edukasi secara perlahan-lahan, mengingat COVID-19 merupakan hal yang baru bagi masyarakat, bahkan baru ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tiga bulan belakangan.
Terlebih, lanjut Reisa, Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dengan keberagaman yang heterogen yang tentu akan mendapat respons yang berbeda-beda pula dari masyarakat.
"Mungkin kalau kita mengedukasi tidak semua orang begitu diedukasi langsung mengerti, langsung menerapkan, butuh waktu, butuh kesabaran dan ketekunan untuk kita harus selalu mengingatkan kembali," kata Runner Up Puteri Indonesia 2010 itu.
Untuk mencapai komunikasi yang baik, Reisa mengatakan akan memaksimalkan kinerja masing-masing personel Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, yang menurut dia, memiliki kelebihan sendiri-sendiri.
"Tinggal kelebihan masing-masing personel dijadikan satu untuk mengerjakan apa yang sudah distrategikan dari awal," kata Reisa.
Terlebih saat memasuki era normal baru saat ini, Reisa terus mengingatkan masyarakat untuk sebisa mungkin tetap berada di rumah.
"Dalam menjalankan adaptasi kebiasaan baru ini kita tetap harus waspada diusahakanlah untuk tetap berada di rumah, tapi kalau misalnya terpaksa harus di luar rumah, maka harus siap disiplin menjalankan protokol kesehatan, jadi jangan lengah," ujar Reisa.
Jika komunikasi publik dapat dilakukan dengan baik, dan masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, Reisa optimistis Indonesia mampu melewati kondisi pandemi ini dengan lebih cepat.
"Kalau semua orang ini bisa bekerja sama, sama-sama saling mendukung untuk melakukan hal itu, maka saya yakin kita bisa melewati ini," dia menambahkan.
Berita Terkait
Jubir: Pemerintah berkomitmen berikan perlindungan jelang periode libur
Jumat, 10 Desember 2021 18:58
Jubir dr Reisa: Disiplin prokes masih jadi satu cara cegah varian COVID-19
Jumat, 3 Desember 2021 19:13
Jubir dr Reisa: Disiplin prokes bantu transformasikan sistem kesehatan
Jumat, 12 November 2021 21:21
Jubir dr Reisa: 80 juta warga Indonesia sudah jalani vaksinasi dosis lengkap
Kamis, 11 November 2021 3:47
Jubir dr Reisa: Ayo vaksin, 78 juta orang sudah divaksinasi dan aman
Senin, 8 November 2021 17:41
Jubir dr Reisa: Kotak amal saat shalat Idul Adha ganti dengan transfer
Senin, 19 Juli 2021 18:53
Dokter Reisa ingatkan pentingnya asupan vitamin untuk kesehatan tubuh
Jumat, 1 April 2022 16:45
Jubir Reisa: Kenaikan kasus COVID-19 sepekan alarm tingkatkan kewaspadaan
Senin, 24 Januari 2022 19:39