Jakarta (ANTARA) - Kondisi pandemi yang melanda berbagai kawasan di dunia juga membuat kalangan masyarakat, termasuk di Indonesia, untuk semakin berminat dalam mengonsumsi pangan sehat dan berkualitas sebagai upaya menjaga daya tahan tubuh.
Direktur Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology Center (SEAFAST), Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan di Jakarta, Kamis, mengemukakan hasil kajian pada 2020 terdapat perubahan gaya hidup pada masyarakat Indonesia selama masa pandemi COVID-19.
Beragam perubahan gaya hidup itu antara lain mulai mencoba mengonsumsi menu makanan sehat (90 persen), serta menguji resep-resep makanan baru (61 persen).
"Kebiasaan makan sehat sudah banyak diterapkan oleh masyarakat. Namun, pandemi menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan konsumsi makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan imunitas tubuh," kata Nuri.
Ia memaparkan bahwa terdapat pola makan baru yang coba diperkenalkan yaitu mengonsumsi beragam makanan yang mengandung gizi seimbang, memperhatikan konsumsi GGL (gula, garam, lemak), mengatur jadwal makan besar dan snack, dan tidak lupa memerhatikan keamanan pangan.
Nuri juga menyampaikan lima kunci keamanan pangan yang harus diterapkan masyarakat sesuai standar WHO dan BPOM di Indonesia, di mana yang pertama, mencuci tangan dan peralatan masak sebelum mengolah makanan.
Kedua, memisahkan peralatan memasak seperti pisau dan talenan dan wadah untuk pangan mentah dan matang. Ketiga, memasak dengan benar dan matang.
Keempat, menyimpan makanan sesuai dengan suhu aman yang dianjurkan. Terakhir, selalu gunakan air dan bahan makanan yang aman, yang bebas dari cemaran fisik, biologis, kimia berbahaya (pestisida, herbisida), dan menggunakan air jernih yang tidak berbau dan berasa.
Sementara itu, Head of Corporate Quality Management Nestlé Indonesia Anas Noor Wahid menjelaskan, pihaknya memiliki komitmen untuk terus menjaga stabilitas produksi dan distribusi produk-produk makanan dan minuman berkualitas.
"Komitmen ini dijalankan dengan mengacu pada empat pilar dalam kebijakan mutu, yaitu berkomitmen pada seluruh konsumen, menjaga keamanan dan kepatuhan produk, mempertahankan preferensi dan konsistensi, dan memastikan tidak ada kecacatan produk dan tidak menghasilkan limbah," ucapnya.
Berita Terkait
Dinkes Biak minta warga konsumsi pangan sehat mencegah penyakit
Rabu, 11 Desember 2024 19:21
Dandim Biak sebut budi daya ikan lele tingkatkan ketahanan pangan
Sabtu, 14 Desember 2024 5:46
Pemkab Jayapura dorong pemanfaatan pekarangan rumah menanam cabai
Jumat, 6 Desember 2024 3:17
Kadin Papua: Program ketahanan pangan membantu tingkatkan ekonomi UMKM
Rabu, 27 November 2024 19:27
Pemkab Jayapura beri makan bergizi anak-anak Kampung Mamey Kemtuk
Jumat, 22 November 2024 19:45
Polres Jayapura meluncurkan gugus tugas ketahanan pangan
Kamis, 21 November 2024 12:52
Pemkab Jayapura dukung pemanfaatan pekarangan untuk pangan sehat
Kamis, 14 November 2024 10:19
Pemkot Jayapura panen raya padi Koya Barat
Senin, 11 November 2024 18:28