Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menegaskan pelaksanaan MTQ Nasional XXVIII akan tetap ada penonton, tetapi dengan jumlah yang dibatasi sesuai protokol COVID-19.
"Memang ada beberapa opsi yang tersedia, tapi kita ingin MTQ Nasional ini tetap meriah. Ada penonton, tapi harus mengikuti prosedur kesehatan," katanya di Padang, Senin.
Peserta dan juri saat datang di Sumbar akan diberikan tes usap (swab) PCR gratis untuk memastikan kesehatannya. Jika ada yang bermasalah, tim kesehatan akan memberikan dukungan penuh.
Sumbar juga memiliki fasilitas isolasi yang relatif nyaman, jika memang ada diantara kafilah dari provinsi lain yang terindikasi COVID-19.
"Nantinya peserta dan juri juga akan hadir secara fisik di lokasi acara, tidak secara virtual. Hal itu untuk memastikan pembacaan dan penjurian berjalan dengan baik.
Meski demikian memang akan ada beberapa modifikasi yang dilakukan dengan mengedepankan fungsi teknologi. Misalnya, pembukaan yang rencana awal dengan tarian massal, akan diganti formatnya. Tetap ada tarian, tetapi tidak melibatkan banyak orang.
Efek visual dan suara akan digunakan agar pembukaan tetap meriah meski tanpa penari massal seperti jamaknya pembukaan acara kaliber nasional lainnya.
"Ini kita lakukan untuk meminimalkan potensi terjadinya paparan COVID-19 saat MTQ Nasional di Sumbar. Karena kita memahami, coronavirus ini tetap akan ada sebelum vaksinnya ditemukan," katanya.
Acara penutupan juga akan menerapkan standar kesehatan yang sama. Semua yang masuk ke dalam stadion dicek suhu, harus bermasker, disediakan tempat cuci tangan dan jaga jarak.
Kegiatan pendukung seperti pawai dan pameran kemungkinan akan ditiadakan karena memang bukan inti acara. Selain itu, kegiatan yang melibatkan banyak penonton di area luas itu dikhawatirkan sulit untuk dikontrol.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan perlu perubahan anggaran untuk memastikan MTQ Nasional di Sumbar berjalan dengan sukses karena sebagian anggaran pendukung di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebelumnya difokus ulang (refocusing) untuk penanganan COVID-19.
"Secepatnya OPD harus mengusulkan dan dibahas agar bisa diakomodasi pada perubahan. Mudah-mudahan bisa diketok palu pada Oktober 2020," katanya.
Rapat koordinasi pelaksanaan MTQ Nasional XXVII itu juga diikuti oleh sejumlah kepala daerah dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar.
MTQ Nasional di Sumbar rencananya digelar 12 sampai dengan 21 November 2020.*
Berita Terkait
Pemprov Sumbar siapkan rendang sebesar Rp1,5 miliar buah tangan peserta MTQ
Sabtu, 31 Oktober 2020 18:32
Sumbar usulkan penundaan MTQ Nasional ke-XXVIII karena pandemi COVID-19
Sabtu, 11 April 2020 23:02
Pj Bupati Jayapura ingatkan warga tetap patuhi protokol kesehatan
Minggu, 31 Desember 2023 12:49
Rumah ibadah di Biak Numfor tetap menjaga protokol kesehatan
Kamis, 5 Januari 2023 17:26
Pemprov Papua tetap terapkan protokol kesehatan pada upacara HUT RI
Sabtu, 13 Agustus 2022 15:24
DPPAD Papua imbau sekolah tetap terapkan protokol kesehatan belajar
Sabtu, 28 Mei 2022 21:48
Disdik Kota Jayapura minta guru disiplin protokol kesehatan saat ujian
Senin, 9 Mei 2022 16:46
DMI Biak Numfor sebut Shalat Idul Fitri 1443 H terapkan protokol kesehatan
Sabtu, 30 April 2022 16:05