Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan rangkaian turnamen esports di tengah pandemi COVID-19 adalah bagian dari Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37 yang diperingati pada 9 September 2020.
Menurut Zainudin, esports adalah satu-satunya kegiatan yang masih bisa digelar ketika seluruh kompetisi olahraga fisik harus terhenti akibat pandemi COVID-19.
"Sekarang kita menghadapi pandemi. Salah satu yang terpukul adalah kegiatan olahraga fisik dan lapangan. Pelatnas maupun pelatda terpaksa terhenti, tapi esports masih bisa tetap jalan," kata Zainudin dalam temu media virtual bersama Garena Indonesia di Jakarta, Jumat.
Setidaknya dua turnamen esports digelar sebelum peringatan Haornas 2020, yakni Piala Menpora Esports 2020 dan Free Fire Fall Season mulai Agustus dan sama-sama mengusung konsep turnamen online serta disiarkan live streaming.
Dua kompetisi ini diharapkan bisa mengkampanyekan pelaksanaan Haornas 2020 di tengah situasi pandemi.
"Haornas 2020 kami mendorong tiga tema sekaligus, yakni sport science, sport tourism, dan sport industry. Esports mungkin akan masuk di salah satu tema. Memang (esports dan Haornas) saling berkaitan, dan ini menyemangati masyarakat kita. Ini bisa jadi road to Haornas 2020," kata Zainudin.
Namun dia mengingatkan masyarakat Indonesia masih belum semua menganggap esports olahraga karena minimnya aktivitas fisik yang terlibat.
Oleh karena itu, dia seluruh atlet esports yang berpatisipasi dalam setiap turnamen agar tidak hanya mengasah keterampilan dan konsentrasi saat bertanding, tetapi juga harus menjaga kebugaran fisiknya.
"Untuk yang ikut, saya berpesan, kesan di masyarakat bahwa para atlet atau player esports masih dianggap bahwa ini bukan satu olahraga. Tetapi saya pegang ini olahraga. Maka di samping keterampilan konsentrasi, jangan lupa kebugaran fisik tetap dijaga," tutup dia.