Jayapura (ANTARA) - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nabire Pendeta Yohanis Mogidari menilai keberlanjutan Otsus sangat penting bagi Papua dan perlu dilakukan pengawasan ketat agar tepat sasaran.
"Menurut saya dengan melakukan evaluasi dan pengawasan secara ketat maka Otsus akan membuat masyarakat menjadi lebih sejahtera, karena sudah pasti akan tepat sasaran,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Dia menegaskan, Otsus untuk kesejahteraan dan kebaikan masyarakat maka pantas dilanjutkan tapi dengan melakukan evaluasi dan pengawasan secara ketat baik dari pimpinan atas hingga ke masyarakat.
"Dengan melibatkan orang yang berpengaruh seperti kepala suku atau tokoh adat agar bisa memberikan pemahaman yang baik dan benar kepada warga," katanya.
Mengenai wacana evaluasi mengenai Otsus, kata dia, ini baiknya juga harus melihat situasi dan kondisi di Papua, dimana dana Otsus juga diturunkan dalam bentuk program-program seperti pendidikan, kesehatan, keagamaan dan lain-lain.
“Dana Otsus bukan hanya berupa uang tetapi dana Otsus juga bisa berupa program-program yang tentunya sangat berdampak positif terhadap keberlangsungan masyarakat di Papua,” katanya.
Pada prinsipnya, kata dia, pihaknya mendukung untuk keberlanjutan Otsus, karena Papua masih butuhkan pembangunan di segala bidang.*
Berita Terkait
Pj Gubernur Papua Tengah minta insiden Nabire jangan terulang
Senin, 15 April 2024 7:57
Kapolres sebut anak korban kontak tembak KKB di Sugapa dievakuasi ke Nabire
Selasa, 9 April 2024 18:49
PLN jual 1000 paket bahan pokok pasar murah di Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:48
Pertamina lakukan pemantauan SPBU di Kabupaten Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:45
Gubernur Papua Tengah berikan 80 kontainer ke pedagang Nabire
Rabu, 7 Februari 2024 2:19
Kapolres Paniai: Dua korban penembakan KKB dievakuasi ke RSUD Nabire
Selasa, 6 Februari 2024 15:04
Dandim 1705 Nabire: prajurit Yonif 330/TD tertembak KKB di Sugapa
Senin, 29 Januari 2024 17:54
Bupati Nabire beri bantuan Rp500 juta pembinaan koperasi
Selasa, 2 Januari 2024 11:23