Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Keerom mencanangkan wilayah Arso 14 di Distrik Skamto sebagai kawasan percontohan agro wisata durian dan porang atas inisiasi Paguyubuan Pasundan Papua.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom Ridwan Rumasukun di Jayapura, Minggu, mengatakan hal ini adalah satu ide yang cerdas dalam melihat peluang yang ada, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dari semua pihak untuk membangun perekonomian.
"Kini, sedang ada program pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi COVID-19 sehingga inisiatif membangun kawasan agro wisata dinilai sangat tepat diterapkan karena sejauh ini konsep tersebut belum ada di Papua," katanya.
Menurut Ridwan, agro wisata ini suatu yang baru di Papua tapi sudah mengglobal sehingga pihaknya berharap dapat dikembangkan dan diteruskan di seluruh wilayah Papua dan Papua Barat.
"Kami pun mengapresiasi kontribusi warga Pasundan yang dinilai telah berperan aktif dalam menjaga situasi keamanan di Papua tetap kondusif sehingga diharapkan dapat terus ditingkatkan," ujarnya.
Senada dengan Ridwan Rumasukun, Irianti Pawika Ketua Umum Paguyuban Pasundan Papua mengatakan sementara ini ada 12 hektare lahan yang akan dikembangkan menjadi kawasan agro wisata.
"Sebelum ini, kawasan tersebut sudah digunakan sebagai perkebunan Pepaya California, namun karena nilai ekonominya rendah, maka kami berinisiatif untuk menanam bibit durian montong dan porang," katanya.
Dia menjelaskan sementara ini, semua ada 70 KK, kalau per KK menanam 20 bibit saja sudah ada 1.400 bibit yang ditanam.
"Bibit-bibit tersebut didapat secara swadaya sehingga diharapkan Pemkab Keerom melalui Dinas Pertanian dan Perikanan setempat bisa mendukung dengan memberikan bibit durian dan porang," ujarnya.