Yogyakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Yogyakarta telah menyalurkan dana bantuan produktif usaha mikro (BPUM) kepada 490.400 debitur penerima di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan dengan nilai total mencapai Rp1,1 triliun.
"Untuk BPUM sebesar Rp2,4 juta per orang sampai Oktober 2020 kami sudah menyalurkan mencapai Rp1,1 triliun," kata Pemimpin PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Yogyakarta Erizal di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, data para penerima BPUM atau banpres produktif itu diusulkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Penyalurannya BPUM melibatkan seluruh kantor cabang BRI hingga kantor cabang pembantu bank itu yang tersebar di lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta dan 17 kabupaten/kota di Jawa Tengah bagian selatan.
"Ini yang beberapa hari yang lalu dikerumuni banyak orang. Makanya, seluruh kantor cabang terlibat untuk melayani penyalurannya supaya cepat terserap masyarakat," kata dia.
Ia mengatakan dari ratusan ribu orang yang telah penerima BPUM, sebagian bahkan mulai mengajukan kredit modal tambahan untuk mengembangkan usahanya.
"Ini menandakan bahwa kebutuhan mereka sudah meningkat. Inilah upaya kami ikut membantu UKM bangkit di tengah pandemi," kata dia.
Tidak hanya BPUM, menurut Erizal, BRI Wilayah Yogyakarta juga telah menyalurkan subsidi bunga bagi UMKM yang mengajukan pinjaman modal kecil dengan besaran di bawah Rp10 miliar.
Sampai Oktober 2020, program penjaminan kredit UMKM itu telah tersalurkan kepada 594 debitur dengan total nominal mencapai Rp413,7 miliar.
"Kredit ini bunganya disubsidi pemerintah dengan pola penjaminan. Ini diharapkan membuat usaha-usaha masih bisa berjalan di tengah kondisi saat ini," kata Erizal.