Jakarta (ANTARA) - Penyidik Bareskrim Polri menahan Ambroncius Nababan usai yang bersangkutan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus penyebaran konten rasis terhadap mantan anggota Komnas HAM Natalius Pigai.
"Betul (sudah ditahan), mulai 27 Januari," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Slamet Uliandi di Jakarta, Rabu.
Penahanan itu, kata dia, agar tersangka tidak melarikan diri dan tidak menghilangkan barang bukti.
Ambroncius ditetapkan sebagai tersangka pada hari Selasa (26/1). Penetapan tersangka usai penyidik melakukan gelar perkara.
Pasca ditetapkan sebagai tersangka, Ambroncius langsung diperiksa penyidik.
Ambroncius dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 45A Ayat (2) juncto Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Selain itu, Pasal 16 jo. Pasal 4 Huruf b Ayat (2) UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, serta Pasal 156 KUHP dengan ancaman di atas 5 tahun penjara.
Sebelumnya, akun Facebook atas nama Ambroncius Nababan mengunggah konten bernuansa rasis terhadap Natalius Pigai. Konten itu berupa foto kolase Natalius Pigai dan satwa yang diunggah oleh Ambroncius Nababan di akun FB-nya.
Unggahan Ambroncius itu untuk menyikapi pernyataan Natalius yang menyebut masyarakat berhak untuk menolak vaksin COVID-19.
Postingan Ambroncius pun kemudian viral di media sosial dan dianggap sebagai tindakan rasisme.
Ambroncius lantas membantah bertindak rasis.
Ia mengklaim unggahannya hanya sebatas persoalan dirinya dengan Natalius Pigai.
Berita Terkait
Warga Mimika diimbau tidak terprovokasi kasus rasisme Natalius Pigai
Sabtu, 30 Januari 2021 15:25
Dewan Adat Papua harap pelaku kasus rasisme dihukum berat
Rabu, 27 Januari 2021 15:45
Ambroncius tak ditahan pasca-diperiksa kasus rasisme ke Natalius
Selasa, 26 Januari 2021 20:43
LPSK siap lindungi korban dan saksi kasus rasisme menimpa Natalius Pigai
Kamis, 28 Januari 2021 14:24
Ketua KKSS Papua apresiasi pemerintah bergerak cepat tangani kasus rasisme
Rabu, 27 Januari 2021 14:45
Gus Nur khusyuk menjadi makmum shalat magrib di sela pemeriksaan polisi
Minggu, 25 Oktober 2020 3:08
Gempa 5,1 SR guncang Jayapura Papua
Selasa, 9 Desember 2014 0:02