Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali menerima 13 unit mobil hibah dari Pemerintah Provinsi Ehime Jepang yang terdiri dari mobil pemadam kebakaran (damkar) dan ambulance.
Digelar secara virtual, penyerahan kendaraan hibah ini diterima Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dari Presiden Toyota Ehime yang disaksikan langsung Duta Besar Jepang di Makassar, Jumat.
"Tentu bantuan hibah kendaraan ini akan semakin memperluas kerja sama, apalagi satu hal yang menggembirakan karena kita sudah menandatangani kesepakatan menjadikan Sulsel dan Ehime Jepang dalam proses menjadi sister provinsi," ungkapnya.
Dengan demikian, Provinsi Sulsel dan Provinsi Ehime Jepang tidak hanya sebatas menerima hibah tetapi juga akan mendorong investor-investor yang ada di Jepang untuk masuk ke Sulawesi Selatan.
Pada masa pandemi COVID-19, pemerintah dituntut untuk lebih hemat dalam penggunaan anggaran, namun bukan berarti layanan pada masyarakat itu harus terhenti. Sehingga bantuan hibah ini diharapkan bisa meringankan beban APBD daerah.
"Kita berharap seluruh proses administrasi bisa lebih cepat sehingga tidak menyulitkan pemberi hibah untuk menampung damkar dan ambulans ini," ujar Nurdin.
Selanjutnya, akan kembali menyusul 21 unit mobil hibah yang segera dikirim secara bertahap. Mobil hibah tersebut senilai Rp4 miliar untuk harga Jepang.
Meskipun kendaraan tersebut telah digunakan (second), Nurdin Abdullah memastikan kualitas mobil ini masih terjamin karena jarak penggunaannya masih di angka 10.000 km sehingga sangat memungkinkan untuk digunakan dalam jangka panjang.
Sementara terkait ongkos pengiriman, Pemprov Sulsel hanya mengeluarkan dana sekitar Rp30 juta per kontainer dengan muatan dua unit mobil.
"Untuk penyerahan mobil ini ke berbagai kabupaten, kita akan melihat dulu daerah-daerah yang akan membutuhkan, termasuk ambulans," ujarnya.