Timika (ANTARA) - Upaya pencarian enam awak Kapal Motor Uty Star yang pada Selasa (16/2) dilaporkan tenggelam di perairan dekat Pulau Yapero, Distrik Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, dilanjutkan pada Senin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika George L Mercy Randang mengatakan bahwa petugas SAR bersama aparat kepolisian perairan dan TNI Angkatan Laut sudah berupaya menemukan keenam awak kapal tersebut selama enam hari namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Menurut dia, upaya pencarian sudah dilakukan mulai dari lokasi kejadian kecelakaan Kapal Motor (KM) Uty Star sampai tempat ditemukannya satu awal kapal yang selamat.
"Sampai sekarang hasilnya masih nihil," katanya.
Ia menjelaskan bahwa sesuai dengan ketentuan yang berlaku, operasi SAR untuk menemukan korban kecelakaan kapal itu akan dilakukan selama tujuh hari.
Pada Senin pagi tim SAR gabungan akan kembali ke perairan di sekitar Distrik Mimika Timur Jauh dan melakukan pencarian di area sebelah barat posisi terakhir KM Uty Star.
Selain itu, kata George, Kantor Pencarian dan Pertolongan berkoordinasi dengan Stasiun Radio Pantai Timika untuk menyampaikan maklumat ke kapal-kapal yang akan melewati lokasi kejadian kecelakaan KM Uty Star.
"Kapal-kapal ikan yang sempat bertemu di wilayah lokasi pencarian jika melihat atau menemukan para korban agar dapat membantu memberikan pertolongan dan atau menginformasikan ke Kantor SAR Timika," katanya.
Kantor Pencarian dan Pertolongan juga meminta bantuan ke Pangkalan TNI Angkatan Udara Yohanis Kapiyau Timika serta Air Nav Timika agar menginformasikan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan jika melihat tanda-tanda keberadaan korban kecelakaan kapal saat melakukan pemantauan dari udara.
"Kami juga berharap bantuan masyarakat di pesisir pantai jika melihat atau menemukan korban atau tanda-tanda keberadaan korban, kiranya dapat membantu menginformasikan ke SAR Timika," kata George.
KM Uty Star yang ditumpangi oleh tujuh awak dilaporkan tenggelam di perairan dekat Pulau Yapero, Distrik Mimika Timur Jauh, pada Selasa (16/2) petang, setelah kena terjangan gelombang setinggi tiga meter lebih.
Seorang penumpang kapal ditemukan dalam kondisi selamat oleh awak kapal minyak di sekitar perairan Agimuga 1 pada Rabu (17/2) malam sekitar pukul 23.00 WIT. Saat itu, korban mengapung di perairan dengan berpegangan pada ban bekas.