Jayapura (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengapresiasi komitmen dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dalam membangun sumber daya manusia (SDM) di wilayah Timur Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketua Kelompok Kerja Perencanaan dan Pengembangan Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Kementerian PPN/Bappenas Wignyo Adiyoso dalam siaran persnya kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan komitmen dan keseriusan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal dalam membangun SDMnya perlu diapresiasi.
"Komitmen dan keseriusan Gubernur Lukas Enembe dan Wagub Klemen Tinal itu dibuktikan dengan memasukan program pengembangan SDM asli Papua pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," katanya.
Menurut Wignyo, keputusan ini sangat baik, karena sejalan dengan program Presiden Joko Widodo yang juga memprogramkan pembangunan SDM secara nasional.
"Dari presiden berganti presiden, barulah di masa Presiden Jokowi program pengembangan SDM diprioritaskan, dan program yang sama juga diprioritaskan sehingga Gubernur dan Wagub Papua patut diapresiasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, maka Kementerian PPN/Bappenas akan memberikan pendamping kepada kedua provinsi ini dalam rangka percepatan pembangunan termasuk salah satunya adalah pendidikan dan pengembangan SDM OAP.
"Kami akan beri pendampingan khusus agar Inpres ini dapat berjalan dengan baik dan tentunya membantu sistem perencanaan dan penganggaran beasiswa yang tepat, efektif serta efisien," katanya lagi.
Dia menambahkan Kementerian PPN/Bappenas menyiapkan kuota 100 orang bagi ASN Provinsi Papua untuk mengikuti magang dan pelatihan yang digelar sepanjang tahun ini, program tersebut untuk peningkatan serta pengembangan aparatur Papua dalam mengoptimalkan kinerja pemerintahan.
"Kami tahu potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Papua sangat besar makanya dibutuhkan SDM yang profesional, kami juga berharap program magang ini bisa membantu ASN di Papua dalam mengelola beasiswa, pembinaan SDM, penyelenggaraan pendidikan dan latihan," ujarnya lagi.
Berita Terkait
PJ Gubernur Papua pantau pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura
Senin, 18 Maret 2024 21:25
Dishut Papua ingatkan warga tak merambah hutan di musim hujan
Senin, 18 Maret 2024 17:43
Harga cabai besar Rp100 ribu per kg di Jayapura
Senin, 18 Maret 2024 17:13
Dinkes Papua berharap pembangunan 3000 toilet sesuaikan data BABS
Jumat, 15 Maret 2024 11:10
Pemprov Papua rekonsiliasi penyerahan aset tetap tiga DOB
Kamis, 14 Maret 2024 18:41
Pemprov Papua sasar rumah ibadah gelar pasar murah Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 12:30
Pemprov Papua: SK CPNS usia 35 tahun menjadi wewenang Pemerintah DOB
Rabu, 13 Maret 2024 15:30
Pemkab Biak belum limpahkan aset Pelabuhan Perikanan Fandoi ke Pemprov Papua
Rabu, 13 Maret 2024 12:57