Ternate (ANTARA) - Mantan Wali Kota Ternate, Maluku Utara periode 2010-2015 dan 2016-2021, DR Burhan Abdurahman meninggal dunia di Rumah Sakit Sayang Rakyat Kota Makassar, Minggu sekitar pukul 13.30 wita.
Sekretaris Kota Ternate, DR Jusuf Sunya mengatakan, Pemkot Ternate tengah mengupayakan untuk memulangkan jenazah yang dinyatakan positif COVID-19.
"Kami tengah berupaya untuk memulangkan jenazah mantan Wali Kota Burhan Abdurahman ke Kota Ternate dan saat ini menunggu surat dari KKP, sebab sesuai ketentuan maskapai tidak mendapat izin memberangkatkan jenazah dalam kondisi COVID-19," katanya.
Kendati demikian, Pemkot Ternate telah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Sulawesi Selatan dan sudah tidak ada kendala dan masalah, hanya saja menunggu surat dari KKP dan berharap agar jenazah bisa di bawa ke Kota Ternate.
Menurut dia, Pemkot Ternate saat ini terus berkoordinasi dengan tim KKP Makassar dan Satgas Penanganan COVID-19, tetapi kalaupun tidak dizinkan, maka akan dikebumikan di Kota Makassar.
"Saya telah berkoordinasi dengan Wali Kota Ternate Tauhid Soleman, kalaupun jenazah tidak bisa di bawa ke Kota Ternate, maka Senin besok saya akan berangkat ke Makassar mewakili Pemkot Ternate kalau almarhum dikebumikan di Makassar," kata Sekkot.
Wali Kota Ternate dua periode ini dilahirkan di Kota Ternate pada 1 Desember 1956 meninggalkan seorang istri bernama Rosdiana Burhan.
Sementara itu, adik mantan Wali Kota Ternate, Ahmad Yani Abdurahman ketika dikonfirmasi mengaku kaget dengan informasi meninggalnya kakak kandung yang juga Wali Kota Ternate dua periode tersebut.
Sebab, sekitar pukul 7.40 wit, dirinya mendapatkan telpon dari almarhum yang ingin berbicara dengan ibunya.
Oleh karena itu, mewakili keluarga, dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Ternate, karena selama dua periode memimpin Kota Ternate baik itu pergaulan maupun dalam menjalani roda pemerintahan ada kesalahan bisa dimaafkan.
"Keluarga berharap agar masyarakat Kota Ternate dapat mendoakan agar amal ibadah almarhum dapat diterima sang pencipta," kata Ahmad Yani.
Sesuai informasi dari keluarga, almarhum sendiri memiliki berapa riwat penyakit diantaranya, diabetes, hipertensi darah tinggi.