Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Direktur Utama BRI Sunarso berkunjung ke Jawa Timur untuk mendorong percepatan vaksinasi melalui Sentra Vaksinasi Bersama di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan serta mendorong pemberdayaan UMKM.
Menurut Erick, Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan milik negara sebagai agen pembangunan senantiasa melakukan sinergi dan terobosan dalam upaya penanganan COVID-19 untuk mengakselerasi terwujudnya visi Indonesia Sehat melalui program vaksinasi secara masif.
“Untuk membantu program percepatan vaksinasi, BUMN telah menyelenggarakan sentra vaksinasi bersama di berbagai tempat, baik dengan TNI, masyarakat langsung, dan juga pemerintah daerah,” kata Erick dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Vaksinasi yang dilakukan pada 14-18 Agustus 2021 di Pondok Pesantren Nurul Jadid di Kabupaten Probolinggo serta Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini di Kabupaten Pasuruan tersebut menyasar 10.000 peserta yang terdiri dari para santri/santriwati, pengurus pesantren, masyarakat umum serta kaum lansia.
Dirut BRI Sunarso menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen mengambil peran langsung dalam mendukung pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi di berbagai daerah. Kegiatan vaksinasi di kedua pondok pesantren di Probolinggo dan Pasuruan merupakan wujud nyata peran BRI dalam menyukseskan program pemerintah menekan dampak pandemi.
"Kami mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN untuk bersama-sama mewujudkan upaya pemerintah mempercepat terbentuknya herd immunity dan menekan penyebaran COVID-19” ujar Sunarso.
Sebelumnya, BRI telah berpartisipasi dalam kegiatan Vaksinasi Gotong Royong guna melindungi pekerja BRI dan keluarganya. BRI juga melaksanakan kegiatan vaksinasi bagi masyarakat di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dengan memanfaatkan Teras Kapal BRI. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat di wilayah terpencil dan susah terjangkau untuk mendapatkan program vaksin dari pemerintah.
Selain meninjau vaksinasi, Menteri Erick dan Dirut BRI Sunarso juga melakukan kunjungan kerja ke klaster usaha binaan dan Agen BRILink.
Di Cempiring di Dusun Tanjung Kidul, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, terdapat Kelompok Tani Cempiring (Cerminan Mimpi Petani Pinggiran) yang memiliki lahan pertanian seluas 60 hektare dengan anggota aktif berjumlah 30 petani.
Melalui komoditas jagung, padi, tembakau, serta inovasi hortikultura yang tengah sedang dikembangkan, kelompok tani tersebut meraup omset Rp300 juta hingga Rp350 juta dalam satu bulan. Mayoritas petani pernah mendapat penyaluran kredit untuk pengembangan usaha dari BRI dengan nilai berkisar dari Rp4 juta hingga Rp100 juta.
Agen BRILink yang mendapat kunjungan adalah Toko Edho di Paiton, Probolinggo, dengan transaksi per bulan mencapai 513 transaksi dengan nilai Rp271 juta per bulan.
Sementara itu untuk penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), BRI Kantor Cabang Probolinggo telah menyalurkan kepada 37.427 penerima dengan nominal Rp44,91 miliar. Khusus untuk Kantor BRI Unit Paiton Probolinggo telah menyalurkan kepada 5.777 penerima senilai Rp6,93 miliar.
Sunarso mengatakan penyaluran BPUM merupakan stimulus dari pemerintah melalui bank milik negara yang sangat positif bagi masyarakat. Dampaknya sangat besar terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi triwulan kedua 2021 yang naik secara year on year mencapai 7,07 persen.
“Semua itu menurut saya resultannya menjadi yang kita nikmati sekarang, pertumbuhan positif 7,07%. Ke depan kolaborasinya dan lain-lain menurut saya dalam berbagai penyaluran stimulus itu peranan bank milik negara seperti BRI sangat besar,” tutur Sunarso.