Wamena (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua sedang mempersiapkan rencana evaluasi keluhan dari orang tua karena proses belajar mengajar di rumah bukan dilakukan oleh siswa melainkan orang tua.
Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya Natalis Mumpu di Wamena, Selasa, mengatakan evaluasi akan dilakukan pada Kamis, (9/9) dengan menghadirkan kepala-kepala sekolah.
"Banyak dari orang tua wali murid sampaikan secara lisan bahwa mereka tidak puas dengan kegiatan anak-anak belajar dari rumah melalui modul karena bukan anak yang belajar tetapi orang tua murid yang mengerjakan," katanya.
Ia mengatakan hasil pertemuan itu akan disampaikan kepada bupati dan wakil untuk selanjutnya mendapat petunjuk dari mereka terkait langkah yang harus dilakukan dinas pendidikan.
"Kita akan koordinasi dengan pimpinan karena walaupun sekarang ini COVID-19 sedikit reda tetapi kita tidak bisa abaikan sebab virus corona tidak mengenal status usia jadi kita perlu hati-hati," katanya.
Kepala dinas yang baru dilantik 13 Agustus 2021 ini mengatakan sebagian sekolah di wilayah pinggiran, terutama yang tidak ada kasus COVID-19 itu dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona.
"Untuk ring 2 sebagian, 3 dan 4 mereka itu sebetulnya belajar seperti biasa tetapi belajar terbatas. Dua jam mereka belajar setelah itu mereka bisa pulang," katanya.
Hanya sekolah di pusat ibu kota kabupaten dan daerah zona COVID-19 yang melakukan pembelajaran di rumah atau melalui modul yang diberikan guru.
"Dengan adanya COVID-19 ini guru-guru diberikan ruang untuk mereka melaksanakan tugas kepentingan pribadi. Sebenarnya mereka harus siaga urus anak-anak di sekolah, beri modul, kepada siswa untuk belajar di rumah," katanya.