Jakarta (ANTARA) - Pesenam AS Simone Biles, McKayla Maroney, Aly Raisman dan Maggie Nichols mengecam federasi senam AS, Komite Olimpiade AS dan FBI saat bersaksi di hadapan Senat, Rabu, karena dinilai gagal mengambil tindakan atas laporan pelecehan seksual yang dilakukan mantan dokter tim senam AS Larry Nassar.
"Kami telah dikecewakan dan kami pantas mendapatkan jawaban," kata Biles yang berusia 24 tahun, peraih medali Olimpiade tujuh kali dan pesenam paling berprestasi dalam sejarah kejuaraan dunia, dikutip dari AFP.
Sambil mengutuk kelambanan FBI, para pesenam itu melontarkan kata-kata kasar kepada pimpinan federasi senam AS (USA Gymnastics) dan Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS (USOPC).
"Kami menderita dan terus menderita karena tidak seorang pun di FBI, USAG atau USOPC melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi kami," kata Biles.
Maroney, yang memenangi medali emas tim di Olimpiade London 2012, mengatakan dia telah melaporkan pelecehan yang dilakukan oleh Nassar ke FBI pada 2015.
"Mereka membiarkan seorang penganiaya anak bebas selama lebih dari satu tahun," kata Maroney yang berusia 25 tahun kepada Komite Kehakiman Senat.
"Mereka memiliki bukti yang legal dan sah tentang pelecehan anak dan tidak melakukan apa-apa."
Nassar (58) menjalani hukuman seumur hidup setelah mengaku bersalah pada akhir 2017 dan awal 2018 karena melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan saat bekerja sebagai dokter spesialis kedokteran olahraga di USA Gymnastics dan Michigan State University (MSU).
Ratusan perempuan -- termasuk atlet Olimpiade, pesenam dan atlet perguruan tinggi -- menuduh Nassar melakukan pelecehan seksual terhadap mereka selama lebih dari dua dekade kariernya.
Biles, Maroney, Raisman dan Nichols diundang untuk bersaksi di depan komite Senat mengenai "pelalaian tugas FBI dalam kasus Nassar."
Nichols, yang meraih medali emas di Kejuaraan Senam Artistik Dunia 2015, mengatakan dia melaporkan pelecehan Nassar kepada pimpinan federasi senam AS pada 2015.
"Saya dihantui oleh fakta bahwa bahkan setelah saya melaporkan pelecehan saya, begitu banyak perempuan dan anak perempuan harus menderita di tangan Larry Nassar," kata Nichols.
"Federasi Senam AS dan Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat semuanya telah mengkhianati saya dan mereka yang dilecehkan oleh Larry Nassar," kata Nichols yang berusia 24 tahun.
Direktur FBI Christopher Wray dan Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman Michael Horowitz dijadwalkan untuk bersaksi di depan panel Senat, Rabu, dalam sesi terpisah.
Departemen Kehakiman menulis laporan memberatkan yang diterbitkan pada Juli yang membahas penanganan FBI pada tuduhan terhadap Nassar.
Ditemukan bahwa terlepas dari "sifat tuduhan yang sangat serius," pejabat senior di kantor FBI cabang Indianapolis gagal menanggapi dengan "serius."
Federasi senam AS melaporkan Nassar ke FBI pada Juli 2015, tetapi Nassar masih bertemu pasien di MSU sampai sebuah surat kabar mengungkapkan hal itu pada September 2016.
Berita Terkait
PON Papua - Alat senam PON XX diharap bisa jadi investasi jangka panjang
Jumat, 8 Oktober 2021 19:16
Pesenam Jambi masih berpeluang raih medali PON Papua
Selasa, 3 Agustus 2021 16:12
Pesenam Lampung berlatih di Rusia guna hadapi PON XX Papua
Minggu, 18 Juli 2021 16:55
Mantan pesenam AS Kurt Thomas meninggal dunia di usia 64
Minggu, 7 Juni 2020 13:48
Polda Papua tahan pelaku pelecehan tujuh pelajar di Jayapura
Kamis, 7 Maret 2024 18:43
Polisi Mimika minta dukungan para tokoh cegah kasus pelecehan anak
Selasa, 1 Maret 2022 18:13
AJI Jayapura sesalkan kekerasan seksual verbal wartawan Cepos
Senin, 21 Februari 2022 20:50
Polisi periksa 30 saksi kasus pelecehan siswa Sekolah Asrama Taruna Papua
Rabu, 17 Maret 2021 17:50