Saat ini personel dari satgas Nemangkawi sudah berada di Kiwirok dan akan melakukan penegakan hukum terhadap anggota KKB yang melakukan teror ke masyarakat.
Selain itu penambahan personel dari satgas Nemangkawi juga agar olah TKP dapat segera dilaksanakan mengingat dalam insiden itu ada warga sipil yang juga tenaga kesehatan menjadi korban, baik meninggal maupun luka-luka karena dianiaya, tutur Irjen Pol. Fakhiri kepada ANTARA di Jayapura, Sabtu.
Diakui, perkuatan personel di Kiwirok terus dilakukan agar wilayah itu kembali aman dari kelompok kriminal bersenjata yang dipimpin Lamek Taplo.
"Personel dari satgas Nemangkawi akan bertugas di Kiwirok hingga wilayah itu dinyatakan aman," ucap Irjen Pol Fakhiri seraya mengaku teror menyebabkan satu nakes meninggal akibat luka dianiaya KKB.
Selain itu empat nakes lainnya juga mengalami luka-luka dan sempat di rawat di rumah sakit dan mendapat pendampingan dari psikolog agar dapat mengatasi traumanya.
Ketika ditanya tentang gangguan selama proses evakuasi warga sipil dari Kiwirok, Kapolda mengakui proses evakuasi berjalan aman dan lancar.
Saat ini ke 17 warga sudah berada di Oksibil dan anggota sedang memberikan pendampingan atau trauma healing, ujar Kapolda Irjen Pol. Fakhiri.