Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menginginkan pasar crude palm oil (CPO) Indonesia di Turki meningkat kembali melalui akselerasi Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT CEPA).
Hal itu disampaikan Airlangga dalam keterangan pers virtualnya usai mendampingi Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Roma, Italia, Sabtu (30/10).
"Terkait dengan Indonesia-Turki CEPA, kita ketahui bersama sebelumnya CPO Indonesia punya pasar besar di Turki. Namun, pasar ini turun sehingga untuk mengembalikannya kita perlu akselerasi," ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan bahwa pada kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan akan menugaskan Menteri Perdagangan RI untuk menangani persoalan tersebut.
Berkaitan dengan rencana peluncuran mekanisme strategis tingkat tinggi kedua negara, dia mengatakan bahwa kedua pemimpin sepakat akan menugaskan menteri luar negeri masing-masing untuk melakukan pembahasan.
Dijadwalkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkunjung ke Indonesia sekitar Januari atau Februari 2022.
Presiden Jokowi menyampaikan kepada Erdogan bahwa dirinya menantikan kunjungan tersebut. Jokowi yakin kunjungan itu akan mempererat hubungan Indonesia dengan Turki.
Berita Terkait
Pertumbuhan ekonomi 2021 beri sinyal positif untuk ekonomi pada 2022
Rabu, 9 Februari 2022 5:30
Pemerintah perpanjang PPKM luar Jawa-Bali hingga 14 Februari
Senin, 31 Januari 2022 18:04
Menko Airlangga harap Presidensi G20 Indonesia bisa membumi
Rabu, 15 Desember 2021 15:34
Golkar Surabaya tanggapi hasil survei Airlangga suksesor Joko Widodo
Senin, 13 Desember 2021 16:59
Pemerintah perpanjang PPKM luar pulau Jawa-Bali 7 hingga 23 Desember
Senin, 6 Desember 2021 17:25
Presiden Jokowi bersama Menko Ekonomi dan Mentan tanam jagung di Janeponto
Selasa, 23 November 2021 14:09
Golkar perintahkan kader wajib sukseskan Airlangga Hartarto capres 2024
Sabtu, 20 November 2021 18:35
Kemarin, Presiden Jokowi apresiasi Muhammadiyah hingga target kemiskinan
Jumat, 19 November 2021 4:20