Wamena (ANTARA) - Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wamena Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Subahari menyebutkan bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi di daerah ini sebab memasuki curah hujan pada akhir tahun.
Subahari di Wamena, Senin, mengatakan saat ini seluruh daerah di Indonesia memasuki musim hujan, termasuk di Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya.
"Diperkirakan bulan Desember sudah mencapai 96 persen, termasuk kita di Wamena memasuki kategori musim hujan di bulan ini. Dengan peningkatan curah hujan ini, bisa juga memicu terjadinya bencana hidrometeorologi antara lain banjir, tanah longsor," katanya.
Ia memastikan setiap hari BMKG membuat prakiraan cuaca Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya lalu disampaikan kepada masyarakat melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Wamena.
"Jika terjadi cuaca ekstrem atau hujan lebat, kita membuat peringatan dini untuk mengantisipasi jika terjadi fenomena yang bisa lebih besar lagi. Selain kita sampaikan lewat RRI, kita sampaikan juga ke komunitas BPBD dan SAR," katanya.
Pihaknya terus berkoodinasi dengan pemerintah melalui BPBD dan SAR agar mempersiapkan diri untuk mengantisipasi dampak dari musim penghujan.
"Muda-mudahan kita berharap di daerah ini tidak terjadi dampaknya. Cuma kita harus mempersiapkan diri bahwa fenomena yang ada di Wamena ini fenomenal lokal dan global, pengaruhnya karena kelembapannya cukup tinggi," katanya.
BMKG Wamena menyajikan informasi prakiraan cuaca yang dapat diakses masyarakat melalui media sosial Instagram bmkgwamena.
"Kami juga berikan pelayanan meteorologi penerbangan menyangkut keselamatan penumpang, pesawat yang ada di Wamena. Informasi meteorologi penerbangan kita update, sampaikan ke AirNav per 30 menit. Unsur yang kita sampaikan terdiri dari kecepatan angin, jarak pandang, fenomena cuaca terkini, tinggi dasar awan, temperatur," katanya.