Wamena (ANTARA) - Dinas Kesehatan Jayawijaya, Provinsi Papua belum menerima panduan baru terkait aktivitas masyarakat saat menjalani kegiatan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mengantisipasi gelombang tiga penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw ketika dihubungi di Wamena, Kamis mengaku belum menerima informasi dari bagian program terkait dengan panduan dimaksud.
"Saya belum terima informasi soal itu dari teman-teman program atau kegiatan terkait dengan panduan COVID-19," katanya.
Jika panduan aktivitas yang dirilis itu berasal dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maka nantinya diterima lebih dahulu melalui seksi di dinas kesehatan sebelum disampaikan ke kepala dinas.
"Jadi saya belum bisa komentar karena belum tahu panduan itu dari mana. Kalau dari kementerian, paling tidak ada lewat kita punya seksi tetapi sampai hari ini saya belum tahu, belum lihat," katanya
Walaupun belum menerima panduan aktivitas nataru, pemerintah setempat tetap siaga mencegah gelombang ke tiga COVID-19 pada akhir dan awal tahun ini.
Satu upaya yang dilakukan adalah tetap memberlakukan PCR bagi calon penumpang yang hendak masuk ke Jayawijaya melalui Bandara Wamena.
"Kabupaten lain di Papua itu vaksinasi sudah melebihi target atau melebihi 50 persen, sementara Jayawijaya belum sama sekali sehingga PCR masih menjadi filter untuk kita di sini," katanya.
Selain menggencarkan vaksinasi, dinkes mengajak masyarakat bersama-sama menekan agar kasus COVID-19 tidak naik lagi.
"Karena kita tahu bahwa mobilisasi akhir tahun akan ada sehingga imbauan prokes kepada masyarakat lewat promosi kesehatan di dinas maupun puskesmas tetap jalan dan sampai hari ini kita tetap dengan prokes yang sudah ada," katanya.