London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di zona hijau pada perdagangan Senin waktu setempat (29/11/2021), berbalik arah dari kemerosotan tajam akhir pekan lalu, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London naik 0,94 persen atau 65,92 poin, menjadi menetap di 7.109,95 poin.
Indeks FTSE 100 anjlok 3,64 persen atau 266,34 poin menjadi 7.044,03 poin pada Jumat (26/11/2021), setelah bertambah 0,33 persen atau 24,05 poin menjadi 7.310,37 poin pada Kamis (25/11/2021), dan menguat 0,27 persen atau 19,63 poin menjadi 7.286,32 poin pada Rabu (24/11/2021).
BT Group, sebuah perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris, melonjak 6,10 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris Compass Group yang meningkat 4,71 persen, serta perusahaan operator jaringan toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan rekreasi bermerek mukltinasional Inggris JD Sports Fashion bertambah 3,58 persen.
Sementara itu, Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan manajemen investasi dan jasa keuangan multinasional Inggris mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 5,63 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Polymetal International yang merosot 2,26 persen, serta perusahaan industri farmasi multinasional Inggris Hikma Pharmaceuticals berkurang 2,11 persen.