Davos, Swiss (ANTARA) - Kementerian Investasi/BKPM akan mempromosikan keindahan tanah Papua lewat acara Indonesia Night di Davos, Swiss, Selasa malam waktu setempat yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Paviliun Indonesia di Davos.
“Kenapa Papua? Karena masa depan Indonesia itu di Timur. Masa depan Indonesia termasuk di Papua. Alamnya masih sangat bagus, hutannya bagus. Punya kekayaan tambang, perikanan yang ini kalau kita kelola dengan pendekatan industri hijau dan Energi Baru Terbarukan (EBT),” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahalia saat konferensi pers di Paviliun Indonesia di Davos, Swiss, Selasa siang waktu setempat.
Indonesia Night juga akan menampilkan berbagai tarian tradisional, serta lagu-lagu daerah dari berbagai wilayah di Nusantara.
Gelaran tersebut akan dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah, pemimpin bisnis, dan tokoh-tokoh Indonesia lainnya. Indonesia Night adalah kegiatan yang menghadirkan budaya, hiburan, kuliner, serta sebagai sarana untuk menjalin konektivitas dan peluang bisnis di Indonesia.
Menurut Bahlil, penyelenggaraan Paviliun Indonesia dan Indonesia Night akan menjadi sebuah momentum yang baik bagi Indonesia ke depan. Saat ini, global sedang membutuhkan produk yang tidak berproses melalui EBT.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus segera beradaptasi dengan kondisi ini, dan Indonesia masih memiliki wilayah-wilayah yang memiliki potensi tersebut, termasuk di Papua.
Indonesia Night ini akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekenomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johny Plate, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri ESDM Arifin Tarrif, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Selanjutnya, Duta besar RI untuk Swiss Muliaman Dharmansyah, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, serta Founder and Executive Chairman of the World Economic Forum (WEF) Prof. Klaus Schwab. Selain itu juga akan dimeriahkan oleh penampilan dari Novia Bachmid, Edo Kondologit, serta EKI Dance Company.