Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Papua Robbi Kayame mengatakan, secara berangsur-angsur masyarakat mulai sadar dan merasa pentingnya vaksinasi COVID-19 sehingga mulai mendatangi gerai, puskesmas atau rumah sakit untuk divaksin.
"Saya berharap suatu saat secara keseluruhan herd immumity terbentuk di masyarakat di Papua," kata Kadinkes Kayame di Jayapura, Kamis.
Ia mengatakan, sosialisasi masih harus terus dilakukan mengingat sebelumnya banyak beredar berita hoax terkait vaksin COVID-19.
Dengan diberikannya pemahaman terkait pentingnya vaksin COVID-19 maka akan menimbulkan kesadaran hingga mereka sendiri yang akan mendatangi tempat-tempat yang menyediakan vaksin.
Terkait adanya beberapa kabupaten di Papua yang cakupan vaksinnya masih satu persen, Kadinkes Kayame mengatakan, untuk vaksinasi di kawasan pegunungan yang sarana telekomunikasi nya masih terbatas banyak warga yang belum terinput walaupun sudah divaksin COVID-19 akibat mereka tidak memiliki KTP.
Masyarakat di kawasan pedalaman Papua diberi kebijakan tetap diizinkan untuk divaksin walaupun tidak memiliki KTP dan didata secara manual.
Selain itu banyak juga yang tidak melakukan vaksinasi di daerah karena saat ini sudah tinggal di daerah lain.
Daerah di Papua yang cakupan vaksin COVID-19 nya masih satu persen yakni Kabupaten Lanny Jaya, Tolikara, Yalimo, Yahukimo dan Kab. Dogiyai, jelas Robbi Kayame.
Cakupan vaksinasi COVID-19 di Papua hingga Rabu (25/5) tercatat 866.735 orang atau 33,55 persen untuk vaksin pertama, vaksin kedua 652.376 orang atau 25,25 persen dan vaksin penguat atau booster sebanyak 147.309 atau 5,70 persen dari target 2.583.771 orang.