Jayapura (ANTARA) - PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Timika menandatangani perjanjian kerja sama terkait respons insiden dan keadaan darurat yang terjadi di dalam maupun di luar area PTFI.
Wakil Presiden Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja PTFI Eman Widijanto dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Rabu, mengatakan berdasarkan ketentuan yang telah disepakati bersama bahwa Basarnas Timika akan merespons insiden dan keadaan darurat yang terjadi di dalam maupun di luar area PTFI.
"Tujuan dari kerja sama ini juga untuk membuat kesepakatan tertulis antara PTFI melalui Bagian Emergency Preparedness and Response PTFI dengan Basarnas Timika untuk saling memberi bantuan melintasi batas-batas yurisdiksi dalam merespons insiden atau keadaan darurat," katanya.
Dia mengatakan, kesepakatan juga mencakup sistem komando insiden di area dalam dan luar PTFI, kesiapsiagaan, komunikasi dan pengelolaan informasi, dan pengelolaan sumber daya.
Dalam kesempatan tersebut PTFI menyerahkan bantuan 800 jaket pelampung kepada Basarnas Timika sebagai upaya mendukung keselamatan masyarakat di pesisir selatan Kabupaten Mimika, Papua.
"Bantuan jaket pelampung merupakan sinergi yang baik antara PTFI dengan Basarnas Timika selaku perwakilan lembaga pemerintah," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya berharap bantuan tersebut bermanfaat khususnya bagi nelayan serta menekan kasus fatalitas transportasi air di wilayah pesisir Mimika.
"Bantuan ini merupakan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat serta mendukung Basarnas Timika dalam meningkatkan pelayanan dan kampanye keselamatan kepada masyarakat," katanya.
Dia menambahkan, selain mendukung aspek keselamatan bagi masyarakat pesisir Mimika, pihaknya selama ini secara berkelanjutan juga memberikan dukungan transportasi berupa operasional boat rute Poumako–Otakwa dan Poumako–Fanamo seminggu sekali.
"Dalam hal pengembangan ekonomi kami juga telah membangun pusat grosir di Kampung Manasari dan Otakwa yang bertujuan mempermudah masyarakat membeli kebutuhan setiap hari tanpa harus ke Kota Timika," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Timika George Mercy Randang mengatakan pihaknya mengapresiasi PTFI atas pemberian 800 jaket pelampung.
Menurut George, dengan adanya dukungan 800 jaket pelampung tersebut Basarnas Timika dapat lebih meningkatkan optimalisasi penyelenggaraan keselamatan bagi masyarakat pengguna transportasi air.
Dia mengatakan, jaket pelampung akan disalurkan ke desa-desa di pesisir timur Mimika dan di sekitar Muara Ajkwa serta kepada kelompok-kelompok yang sering melakukan perjalanan menggunakan transportasi air.
"Kami berharap aspek keselamatan masyarakat akan semakin memadai, sehingga aktifitas transportasi air semakin aman dan lebih mengutamakan keselamatan khususnya di wilayah pesisir Kabupaten Mimika," katanya.
Penandatanganan kesepakatan kerja sama PTFI dengan Basarnas Timika dilakukan oleh Wakil Presiden Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja PTFI disaksikan oleh Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, Deputi Operasi Kesiapsiagaan Basarnas Pusat Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, dan Wakil Presiden Bidang Hubungan Pemerintah PTFI Jonny Lingga pada Selasa (23/8).
Berita Terkait
127 orang lolos seleksi pelatihan Institut Pertambangan Nemangkawi
Jumat, 10 Mei 2024 16:56
Disnaker Mimika harap PTFI terus bina pekerja OAP
Sabtu, 4 Mei 2024 14:39
Rektor Uncen harap Rp3,35 triliun PTFI untuk kesejahteraan rakyat
Selasa, 23 April 2024 3:51
Presdir PTFI: 57 tahun Freeport berkarya bangun negeri
Kamis, 11 April 2024 0:43
Pemkab Mimika apresiasi layanan kesehatan gratis PT Freeport
Sabtu, 6 April 2024 21:57
PTFI-YPMAK gelar operasi katarak gratis 52 orang di Mimika
Jumat, 5 April 2024 19:54
PT Freeport Indonesia dukung pengembangan kemampuan jurnalis Papua
Rabu, 3 April 2024 13:05
PT Freeport Indonesia-Pemkab Mimika kerja sama pengentasan TB
Jumat, 29 Maret 2024 21:05