Jayapura (ANTARA) - Bupati Asmat Elisa Kambu mengakui pelayanan listrik di wilayahnya lebih banyak gunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang merupakan bantuan dari Kementerian ESDM dan PLN.
Memang program pelistrikan di Kabupaten Asmat lebih banyak menggunakan PLTS yang dibantu dibantu Kementerian ESDM dan PLN hingga masyarakat dapat menikmati pelayanan listrik, kata Bupati Kambu kepada ANTARA, Kamis.
Dijelaskan, untuk program dari Kementerian ESDM dilaksanakan dengan sasaran kampung-kampung yang masuk dalam kategori komunitas adat terpencil (KAT).
Ada sekitar 10 kampung yang menikmati program listrik PLTS bantuan Kementerian ESESDM
Untuk bantuan PLN melalui bantuan panel surya nya (PLTS) terpusat sudah menjangkau beberapa kampung yang tersebar sekitar delapan distrik diantaranya Distrik Akad, Dekomor, Jetsi, Fayit, Betchamu, Safan, Suator, dan Distrik Pulau Tiga.
"PLN membantu menyiapkan panelnya sedangkan pemasangan dan instalasi ke rumah masyarakat didanai melalui APBD, " jelas Bupati Kambu.
Ditambahkan, selain menggunakan PLTS, PLN juga membantu penyediaan PLTD yang ditempatkan di Distrik Agats, Atsy, Joerat dan Distrik Ayip.
Sedangkan yang PLTD yang disediakan pemda tersebar di Distrik Agats, Atsj, Pantai Kasuari, Fayit dan Suator, jelas Kambu.
Ketika ditanya tentang pelayanan, Bupati Kambu mengaku, sebagian besar sudah bisa menikmati listrik 24 jam terutama yang dilayani PLTS dan beberapa PLTD seperti di Distrik Agats.
Pemda Asmat sendiri setiap tahunnya mengalokasikan dana sekitar Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar untuk instalasi dan penyambungan ke rumah masyarakat.
"Mudah-mudahan ke depan makin banyak kampung yang terlayani listrik sehingga masyarakat lebih merasakan manfaatnya, " harap Bupati Asmat Elisa Kambu.