Jayapura (ANTARA) - Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Kabupaten Jayapura, Papua mengajak anak muda di wilayah itu untuk bersiap menyambut era bonus demografi dan ekonomi digital.
Ketua BPD HIPMI Kabupaten Jayapura Nelson Ondi dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Senin, mengimbau kepada anak muda supaya tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi ikut mempolitisasi permasalahan hukum dengan dalil politik yang terjadi di wilayah itu.
"Dibanding ikut politisasi permasalahan hukum lebih baik bersiap menyambut era bonus demografi pada 2030-2045 dan juga mempersiapkan diri untuk memasuki era ekonomi digital," katanya.
Menurut Nelson, generasi milenial harus mengubah pola pikir dan mengarah kepada bonus demografi dan ekonomi digital guna meningkatkan soft skill (ketrampilan lunak) ke depan.
"Supaya bisa bersaing dalam dua era tersebut jangan lagi ikut dalam mempolitisasi persoalan hukum yang terjadi saat ini di Papua," ujarnya.
Ia memastikan generasi mudah harus berani mulai terjun ke dunia bisnis karena kemungkinan era ekonomi digital di Papua akan terasa pada 2023 atau 2024.
Pemerintah, lanjut dia, juga sudah mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan perkembangan teknologi atau bisa go digital.
"Sehingga kami mendorong supaya anak muda bisa menjadi wirausaha yang berkualitas dan berdaya saing," katanya.