Jayapura (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan bahwa keberadaan sebanyak 150 hutan adat di seluruh Indonesia telah diakui oleh negara.
Direktur Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Muhammad Said dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Rabu, mengatakan, dari jumlah tersebut tujuh di antaranya tersebar di Papua dan Papua Barat yang sudah disahkan oleh pemerintah.
"Tujuh hutan adat itu terdiri atas enam di Kabupaten Jayapura, Papua, dan satu di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat," katanya saat menjadi narasumber pada sarasehan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Kampung Yokiwa, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Menurut Said, wilayah yang telah ditetapkan sebagai hutan adat kemudian para korporasi dan pemegang izin di atas hutan adat tersebut harus berkolaborasi dengan pemilik wilayah adat atau pemegang atas hak hutan adat setempat.
"Kami berharap rekomendasi yang dihasilkan dari Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI menjadi rujukan masyarakat adat dan KLHK untuk mengeluarkan penerapan hutan-hutan masyarakat adat di wilayah lain di Indonesia," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya juga berharap rekomendasi dari KMAN VI dapat mendorong apa saja yang menjadi persyaratan hutan adat bisa dipercepat dan dipenuhi oleh masyarakat adat.
"Dengan demikian, ke depan hutan adat di Indonesia bisa bertambah menjadi lebih banyak lagi," katanya.
Pelaksanaan sarasehan di Kampung Yokiwa berlangsung selama dua hari, 25-26 Oktober 2022 dengan topik "Memperkuat Peran Pemerintah dan Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Mandat Konstitusi untuk Menghormati dan Melindungi Masyarakat Adat".
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KLHK: 150 hutan adat telah diakui oleh nergara
Berita Terkait
Lima sekolah Kabupaten Jayapura terima Adiwiyata Nasional 2023
Rabu, 18 Oktober 2023 18:38
Pertamina Papua luncurkan "Demosh" pendeteksi pencemaran lingkungan
Senin, 27 Februari 2023 15:05
Pemerintah anggarkan rehabilitasi hutan dan lahan sebesar Rp2,7 triliun
Minggu, 17 November 2019 20:04
Barnabas Suebu harap pemda-adat melindungi Cycloop dari perambahan hutan
Senin, 11 Maret 2024 20:46
Tokoh adat dorong masyarakat Papua tanam sagu sebagai sumber karbohidrat
Rabu, 7 Februari 2024 18:42
BBKSDA Papua melepas 501 ekor labi-labi moncong babi di Hutan Timika
Rabu, 29 November 2023 2:02
Tokoh muda adat ingatkan pentingnya jaga hutan dan hewan untuk generasi selanjutnya
Senin, 6 November 2023 16:33
Pemprov Papua terima 11 SK Perhutanan Sosial dan TORA dari Presiden RI
Rabu, 22 Februari 2023 20:54