Sentani (ANTARA) - Ketua Steering Committee Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI Abdon Nababan mengatakan peserta peserta sarasehan harus belajar dari masyarakat adat di Kabupaten Jayapura.
"Karena di Kabupaten Jayapura sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat adat berhasil memulihkan pengakuan terhadap hak masyarakat adat," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Kamis.
Menurut Nababan, hal itu terlihat ada 14 kampung adat di Kabupaten Jayapura yang akhirnya mendapat kodefikasi dari negara secara administratif.
"Sehingga menjadikan Kabupaten Jayapura sebagai pionir untuk masyarakat adat yang lain di Indonesia dalam pengakuan kampung adat," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap agar ke depan ini bisa dicontohi oleh seluruh masyarakat adat di Tanah Air.
Terkait itu, pihaknya mengimbau agar setelah pemilihan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan Dewan AMAN Nasional atau DAMANAS bisa menjalankan tugas dengan baik.
"Salah satunya untuk bisa mendorong agar kampung adat di seluruh nusantara bisa mendapat kodefikasi dari pemerimtah," katanya lagi.
Dia menambahkan tentu juga menjadi tanggung jawab masyatakat adat sehingga diharapkan semua pihak dapat bekerjasama.
Berita Terkait
Masyarakat Adat Tanah Batak tampilkan Gondang Batak di FDS
Kamis, 10 November 2022 11:07
Masyarakat Kayu Pulo siapkan 15 unit rumah bagi peserta KMAN VI
Kamis, 10 November 2022 10:51
Panitia KMAN imbau peserta sarasehan gunakan obat anti nyamuk
Kamis, 10 November 2022 10:48
Kapolres Jayapura apresiasi peran masyarakat jaga keamanan saat KMAN
Kamis, 10 November 2022 10:43
Seniman tata rias wajah harap pemerintah perbanyak iven budaya
Kamis, 10 November 2022 10:40
Sekjen AMAN: Masyarakat adat harus pertahankan jati diri
Kamis, 10 November 2022 10:37
Takmir Masjid Al Aqsha Sentani sebut KMAN momen bagus tunjukkan keberagaman beragama di Papua
Kamis, 10 November 2022 10:33
Masyarakat Kampung Dondai siapkan 13 motor tempel saat KMAN
Kamis, 10 November 2022 10:26