Sentani (ANTARA) - Panitia lokal Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI mengimbau kepada seluruh peserta yang mengikuti ajang tersebut untuk menggunakan obat anti nyamuk.
Koordinator Kesehatan KMAN VI Frangki Isolang dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan imbauan tersebut bertujuan agar mencegah malaria sejak dini.
"Jadi kami melakukan pemeriksaan malaria hanya bagi peserta KMAN VI dari wilayah Papua, Papua Barat dan Maluku," katanya
Menurut Isolang, untuk daerah endemik pihaknya kami tidak melakukan periksa namun untuk pemeriksaan Covid-19 tim medis hanya mengecek peserta yang mengalami gejala demam atau gangguan pernapasan.
Dia menjelaskan jika Panitia KMAN Nasional telah memastikan bahwa peserta KMAN VI yang datang ke Papua semua telah melakukan vaksinasi lengkap (tahap ke tiga).
"Sehingga kami hanya mengambil kebijakan bahwa untuk pemeriksaan Covid-19 hanya yang memiliki gejala," ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya pihaknya meminta agar peserta KMAN selama berada di lokasi sarasehan untuk menggunkan obat anti nyambuk gosok.
"Sementara jika tidur di malam haru menggunakan kelambu yang sudah diberikan oleh pantia," katanya lagi.
Berita Terkait
Masyarakat Adat Tanah Batak tampilkan Gondang Batak di FDS
Kamis, 10 November 2022 11:07
Masyarakat Kayu Pulo siapkan 15 unit rumah bagi peserta KMAN VI
Kamis, 10 November 2022 10:51
Abdon Nababan: Peserta KMAN harus belajar dari masyarakat adat Jayapura
Kamis, 10 November 2022 10:46
Kapolres Jayapura apresiasi peran masyarakat jaga keamanan saat KMAN
Kamis, 10 November 2022 10:43
Seniman tata rias wajah harap pemerintah perbanyak iven budaya
Kamis, 10 November 2022 10:40
Sekjen AMAN: Masyarakat adat harus pertahankan jati diri
Kamis, 10 November 2022 10:37
Takmir Masjid Al Aqsha Sentani sebut KMAN momen bagus tunjukkan keberagaman beragama di Papua
Kamis, 10 November 2022 10:33
Masyarakat Kampung Dondai siapkan 13 motor tempel saat KMAN
Kamis, 10 November 2022 10:26