Jayapura (ANTARA) - Kodam XVII/Cenderawasih, Minggu (5/2), meluncurkan program pemberdayaan ekonomi bagi jemaat di Gereja GKI Yakhin Kampung Below Sentani, Kabupaten Jayapura.
Kegiatan yang ditandai dengan penyerahan 1.500 bibit ikan dan bibit cabai kepada jemaat gereja GKI Yakhin yang dilakukan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah XVII/Cenderawasih Ny. Eka l Saleh Mustafa.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Saleh Mustafa mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kerjasama dengan kolaborasi antara pemda, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, jemaat dan TNI-Polri.
Kolaborasi yang mengaktifkan pemberdayaan ekonomi umat dengan memanfaatkan lahan milik gereja yang masih banyak kosong.
"Mari kita manfaat lahan-lahan untuk ditanam, dan bila ada lahan milik gereja yang berada dekat sumber air atau danau, maka akan kolaborasi dengan pembibitan ikan sehingga tercipta ketahanan dalam menghadapi inflasi atau resesi yang diprediksi akan terjadi pada Tahun 2023 ini, " kata Mayjen TNI Saleh.
Dia mengaku pihaknya sudah memerintahkan seluruh korem untuk melakukan pemberdayaan ekonomi umat dan gereja serta masjid dan tempat ibadah lainnya sehingga nantinya dapat membantu warga yang kurang mampu.
Masyarakat diharapkan aktif menghidupkan pemberdayaan di sekitarnya, sehingga silaturahim dan kolaborasi tercipta.
"Mari jadikan Tanah Papua menjadi tanah yang diberkati Tuhan, sehingga membawa kedamaian bagi seluruh masyarakat, " ajak Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Saleh.
Sementara itu, Ketua Jemaat GKI Yakhin Klewblow Sentani Timur Kabupaten Jayapura Pdt. Eli Heron, mengatakan pihak Gereja GKI Yakhin Klewblow mengucapkan terima kasih dan yakin bahwa berkat Tuhan sedang mengalir dalam kehidupan semuanya.
"Warga jemaat Yakhin Klewblow rata-rata bekerja di bagian nelayan dan petani sehingga pihaknya berharap kepada Bapak Panglima untuk tolong perhatikan anak-anak kami yang mau mengabdikan dirinya untuk menjadi bagian dari negara melalui TNI," harap Pdt. Eli Heron.