Sentani (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Jayapura, Papua mengimbau kepada para politisi pada daerah tersebut agar bijak terhadap tren politik biaya tinggi jelang Pemilu 2024.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jayapura Abdul Hamid Toffir di Sentani, Senin mengatakan setiap warga negara berhak untuk terlibat dalam pesta demokrasi sehingga pihaknya mengimbau politisi agar bijak terhadap tren politik biaya tinggi.
“Memang untuk terjun ke dunia politik ada biaya yang harus dikeluarkan tetapi jika dukung dengan elektabilitas tinggi dan sosial yang kuat bisa meminimalisir hal tersebut,” katanya.
Menurut Abdul di kalangan masyarakat umum telah terbangun pola pikir bahwa politik membutuhkan biaya yang tinggi, hal ini dapat berpengaruh bagi para politisi yang kemudian dapat menghalalkan berbagai cara untuk duduk di kursi legislatif.
“Ketika akan maju mencalonkan diri mereka bisa berhutang atau meminjam uang, hal ini akan berpengaruh juga ketika sudah terpilih nanti,” ujarnya.
Dia menjelaskan pemilihan umum merupakan pesta demokrasi sekaligus sebagai momentum untuk para politisi mengekspresikan diri dan keinginannya dalam berdemokrasi yang di jamin oleh negara.
“Kami berharap politisi dari Kabupaten Jayapura yang akan mengikuti pesta demokrasi pada 2024 lebih bijak dalam memikirkan dampak ke depan dari politik biaya tinggi saat ini,” katanya lagi.
Dia menambahkan asas demokrasi yakni langsung, umum, bebas, dan rahasia sehingga meningkatkan elektabilitas lebih utama ketimbang memikirkan biaya.
“Apabila politisi punya rekam jejak yang baik, pemurah dan banyak dikenal karena sering melakukan interaksi dengan masyarakat maka biaya yang dikeluarkan relatif rendah,” ujarnya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kesbangpol Jayapura imbau politisi bijak tren politik biaya tinggi