Sentani (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jayapura, Papua mencatat periode April hingga Mei 2023 harga telur berada pada kisaran stabil Rp 45.000 per kilogram(kg).
Kepala Bidang Pemasaran dan Perdagangan Frits N. Ansaka di Jayapura, Rabu, mengatakan dalam kurun waktu satu dua bulan terakhir harga telur ayam masih pada kisaran yang sama.
“Satu kilogram telur ayam di Pasar Phara harganya Rp 45.000 per kilogram atau 18 butir telur ayam,” katanya.
Menurut Frits, belum ada tanda-tanda kenaikan harga yang signifikan pada telur ayam di wilayah Kabupaten Jayapura.
“Petugas kami setiap minggu rutin melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar, dan sampai dengan hari ini telur ayam belum ada kenaikan,” ujarnya.
Dia menjelaskan tidak ada tanda-tanda kenaikan harga pada telur ayam, biasanya ketika permintaan pembeli di pasar meningkat maka akan berpengaruh pada harga.
“Namun, sampai saat ini harga telur masih normal berarti dapat kita simpulkan bahwa permintaan pasar sedang pada kondisi normal,” katanya lagi.
Dia menambahkan lebih lagi ketika mengalami kelangkaan telur ayam di pasar saat hari-hari rasa sudah otomatis harga akan melambung naik.
"Sekarang ini masih pada harga normal karena tidak ada perayaan besar seperti Idul Fitri atau Paskah, tapi yang harus dipersiapkan ketika Natal nanti permintaan pasar pasti akan kembali meningkat,” ujarnya lagi.