Jayapura (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Aprindo) Papua menyebutkan harga telur ayam lokal di wilayah tersebut mengalami penurunan dari Rp70 ribu per rak kini menjadi Rp68 ribu per rak.
Ketua Aprindo Haris Manuputhy di Jayapura, Rabu, mengatakan saat kini kondisi stok telur ayam lokal terbilang cukup stabil untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir.
“Harga telur lokal di Papua bervariasi dari Rp50 ribu per rak hingga Rp68 ribu per rak sesuai dengan ukuran,” katanya.
Menurut Haris, sedangkan untuk telur antar pulau (Anpu) pihaknya tidak menjual hal ini dikarenakan dari Aprindo sedang menggalakkan penggunaan produk lokal.
“Untuk telur ayam antar pulau kami tidak pantau karena memang dari Asosiasi Ritel Moderen Papua lagi mendukung produksi komoditas lokal seperti telur ayam lokal,” ujarnya.
Dia menjelaskan penurunan harga ini disebabkan daya beli masyarakat yang juga turun, apalagi peternak telur ayam di Papua sudah mulai banyak.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat belanja yang bijak, karena telur itu memiliki waktu atau masa kadaluwarsa sehingga belanja sesuai kebutuhan saja,” katanya lagi.
Sementara itu Kepala Seksi Bahan Pokok dan Barang Penting Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja (Disperindagkop) Provinsi Papua Baji Idurs mengatakan stok telur di Provinsi Papua tergolong aman di mana kini para petani telur di Papua juga sudah mulai menjamu sehingga bagi masyarakat tidak perlu khawatir dan termakan berita-berita bohong.
"Berdasarkan hasil pemantauan kami di pasar tradisional harga telur Anpu yakni Rp65 ribu per rak, sedangkan harga telur lokal Rp70 ribu per rak," katanya.