Sentani (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jayapura, Papua menugaskan panitia melakukan pengecekan terakhir peserta ada ujian Computer Assisted Test (CAT) seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pelaksana Tugas Kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jayapura John Wicklif Tegai di Sentani, Minggu mengatakan ujian CAT akan berlangsung pada Senin (25/9) 2023 yang dimulai dengan registrasi pukul 07.00 WIT.
“Kita akan menghitung peserta keseluruhan siapa yang hadir dan tidak, apakah ada di luar daerah, sakit, meninggal dunia itu semua akan dilakukan pada saat registrasi,” katanya.
Menurut Tegai, jumlah tersebut akan menjadi bahan tawar ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) RI mengenai jumlah CPNS dan PPPK daera setempat.
“Saya tegaskan akan berupaya keras untuk formasi ini harus menjadi milik kita, sehingga jumlah ini (817) akan ditambahkan kemudian dengan 187 (CPNS/PPPK) yang sedang didorong,” ujarnya.
Tegai menjelaksan pengumuman CPNS-PPPK yang sudah ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo belum semuanya persyaratan tarakomodir sehingga ini menjadi perhatian bagi semua peserta ujian CAT.
“Tentunya ada bagian-bagian dari persyaratan yang akan di upload (unggah) di dalam pendaftaran online hanya dapat diakses oleh honorer punya akta mengajar (Dapodik), kemudian tenaga medis yang punya STR (surat tanda registrasi perawat) karena aplikasi ini dibuka untuk formasi-formasi ini, sehingga masyarakat umum yang tidak punya itu kami tidak bisa buat apa-apa karena ini arahan dari KemenPANRB,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya akan maksimalkan tenaga medis dan guru lewat formasi ini harus berkurang, bukan berarti menambahkan tenaga-tenaga lain (di luar medis-guru) termasuk honorer yang telah terakomodir dalam 817 dan 187.
“Akan membuat pengurangan terhadap data honorer kita, sehingga saya ingatkan jangan lagi ada kepala dinas yang tambah-tambah honorer, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah bilang jangan tambah-tambah lagi dalam proses ini,” ujarnya.
Karena menurutnya, ini adalah bagian untuk bagaimana dapat menghilangkan honorer di Indonesia khususnya Kabupaten Jayapura sehingga jumlah honorer yang ada jangan ditambah lagi oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) daerah ini.
Berita Terkait
BKPSDM: 1.271 peserta CPNS Biak ikut seleksi tahap dua SKB
Selasa, 3 Desember 2024 18:39
BKPSDM Biak lakukan verifikasi pengaduan netralitas ASN ke Bawaslu
Selasa, 12 November 2024 12:56
Pemkab Biak tetapkan jadwal seleksi CPNS pada 31 Oktober 2024
Senin, 28 Oktober 2024 12:13
Pemkab Jayapura sebut 2.795 pelamar mendaftar CPNS formasi 2024
Minggu, 29 September 2024 13:00
KPU Jayapura ingatkan ASN maju Pilkada taati aturan perundang-undangan
Minggu, 11 Agustus 2024 13:50
Pj Bupati Jayapura serahkan 540 SK PPPK tenaga guru-kesehatan formasi 2023
Jumat, 2 Agustus 2024 15:11
BKPSDM Jayapura imbau ASN maju Pilkada segera urus undur diri
Selasa, 30 Juli 2024 10:13
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46