Biak (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) meminta orang tua untuk ikut mencegah pernikahan dini, terutama pada anak perempuan orang asli Papua, guna mengurangi terjadinya kasus stunting.
"Ideal usia untuk menikah pasangan bagi perempuan usia 21 tahun dan laki-laki usia 25 tahun, karena telah siap secara fisik maupun mental," ujar Kepala DP3AKB Johanna Nap di Biak, Rabu.
Disebutkan Johanna, pada usia ideal menikah untuk dapat lebih menjaga kesehatan ibu dan melahirkan bayi yang sehat.
Sedangkan usia ideal menikah bertujuan, lanjut Johanna, untuk menurunkan tingkat kematian ibu yang tinggi di Indonesia khususnya di Tanah Papua.
"Pernikahan usia ini juga dianggap ideal untuk membangun pernikahan karena sudah mandiri secara finansial dan sudah matang dalam pola pikir-nya," kata Johanna.
Sedangkan bahaya anak menikah di bawah usia 20 tahun, menurut Johanna, memiliki berbagai risiko yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan nyawa seorang anak perempuan.
Apabila seorang anak perempuan menikah terlalu muda, lanjut Johanna, dapat berisiko mengalami pendarahan saat melahirkan.
Sedangkan risiko lainnya bagi perempuan menikah di bawah umur, menurut Johanna, juga dapat berpotensi terkena kanker serviks dan mengalami kematian bila melahirkan di usia yang terlalu muda atau terlalu sering melahirkan.
Secara mental, anak-anak di bawah usia 20 tahun juga belum memiliki kesiapan untuk menggendong bayi
"Perjalanan hidup, menjalani kehidupan pernikahan bersama suami, tapi masih ingin bermain dengan teman sebaya," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Biak dukung penggunaan dana desa cegah stunting anak
Senin, 15 April 2024 13:17
Disdikbud Biak gandeng orang tua siswa PAUD mencegah stunting
Jumat, 12 April 2024 23:49
PTFI latih mama-mama Kampung Tioga Kencana mencegah stunting
Jumat, 15 Maret 2024 11:23
Para perempuan yang berjuang memupus stunting Papua
Rabu, 13 Maret 2024 6:03
TP PKK Biak tingkatkan edukasi orang tua terkait asupan gizi anak
Minggu, 18 Februari 2024 13:01
Dinkes Jayapura beri makanan tambahan 57 balita cegah stunting
Kamis, 1 Februari 2024 13:17
Pemkab: TP PKK Biak Numfor berperan penting turunkan stunting
Jumat, 12 Januari 2024 12:18
Pemkab Biak minta perusahaan sisihkan dana CSR mencegah stunting
Sabtu, 6 Januari 2024 12:03