Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, meminta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) memprioritaskan keamanan pangan yang diproduksi sehingga memberikan jaminan untuk dikonsumsi dengan sehat dan layak.
"Seperti perhatikan masalah kebersihan dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah mengolah pangan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kuman berbahaya," kata Asisten II Sekretaris Daerah Biak Lot Yensenem mewakili Bupati Herry Ario Naap pada penyuluhan keamanan pangan di Biak, Jumat.
Disebutkan Lot, pentingnya keamanan pangan diperhatikan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis dan bermutu.
Keamanan pangan, lanjut Lot, juga tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat setempat.
"Paling penting keamanan pangan dimaksudkan untuk mencegah cemaran biologis dan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia," sebut mantan Kepala BPKAD Biak.
Pelaku UMKM, lanjut Lot, ketika memproduksi pangan makanan harus memisahkan bahan makanan mentah seperti daging sapi, unggas, dan hasil laut dari bahan makanan yang sudah masak.
"Selain itu harus menggunakan peralatan yang terpisah ketika hendak mengolah bahan makanan mentah dan yang sudah matang terjamin kebersihan, sehat dan aman dimakan," harap Lot.
Diakuinya, keamanan pangan juga diatur dalam UU No 12 tahun 2012 dan Peraturan Pemerintah No.86 tahun 2019 tentang pangan serta UU No 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Sementara itu, Kepala Disperindag Yubelius Usior mengatakan, penyuluhan keamanan pangan yang diselenggarakan Disperindag Kabupaten Biak Numfor diikuti sebanyak 64 pelaku UMKM dan berlangsung satu hari, pada Jumat, 27 Oktober 2023.