Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Inspektorat setempat menyebutkan kegiatan akselerasi Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dan media di Kota Jayapura bentuk keseriusan pemerintah mendukung pencegahan korupsi di Bumi Cenderawasih.
Kepala Inspektorat Papua Anggiat Situmorang di Jayapura, Senin, mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian peringatan hari anti korupsi pada 9 Desember 2023 nanti.
"Kegiatan hari ini di ikuti oleh 35 media di Kota Jayapura yang bertempat aula Kominfo Papua," katanya.
Menurut Anggiat, yang mana melalui rangkaian tersebut pihaknya bersama KPK gencar melakukan sosialisasi pencegahan salah satunya bersama media di Papua
"Kegiatan seperti ini bukan hanya pada media namun juga bersama masyarakat, para pelajar dan pelaku usaha dengan begitu bisa lebih memahami lagi terkait dengan korupsi," ujarnya.
"Kegiatan seperti ini bukan hanya pada media namun juga bersama masyarakat, para pelajar dan pelaku usaha dengan begitu bisa lebih memahami lagi terkait dengan korupsi," ujarnya.
Menurut Anggiat, dengan adanya sosialisasi ke seluruh elemen diharapkan bukan hanya pemerintah saja yang paham tentang korupsi namun semua lapisan masyarakat, pelajar, pelaku usaha dan media.
"Dalam memberantas korupsi bukan hanya peran dari pemerintah saja namun juga masyarakat, pelajar, pelaku usaha dan media, dengan begitu mendukung kemajuan Papua," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak mengatakan berdasarkan hasil survey menunjukkan Papua masih sangat rentan korupsi, sehingga peran media dalam memberikan informasi sangat diperlukan.
"Untuk itu media memiliki andil besar dalam upaya pemberantasan korupsi, sebab apa yang disampaikan ke publik dalam bentuk berita bisa diketahui seluruh dunia," katanya.
Menurut Johanis, pengawasan dari media sangat berpengaruh besar bagaimana KPK menjalankan undang-undang yang di amatkan.