"Pemeriksaan kesehatan dilakukan menggunakan cara rapid diagnostic test (RDP) terhadap penyakit malaria," kata Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya diterima di Jayapura, Senin.
Diakui, kegiatan yang dilaksanakan Sabtu (9/2) itu dilakukan untuk mendeteksi secara dini penyakit malaria mengingat wilayah itu termasuk daerah endemis malaria.
Diakui, kegiatan yang dilaksanakan Sabtu (9/2) itu dilakukan untuk mendeteksi secara dini penyakit malaria mengingat wilayah itu termasuk daerah endemis malaria.
Penapisan malaria merupakan usaha untuk mencari dan menemukan penyakit malaria dengan melakukan beberapa tes.
"Malaria merupakan penyakit yang berbahaya, tingkat penularannya melalui nyamuk cukup tinggi di daerah endemis malaria, sehingga perlu dilakukan secara rutin," kata Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal.
Danpos Unggalom Sersan Mayor Agus Sopian menambahkan selain melakukan rapid diagnostic test malaria, tim kesehatan satgas juga memberikan konseling tentang perlunya dilakukan pembuatan saluran air, pembersihan semak di pekarangan dan menjauhkan kandang hewan dengan rumah, dengan menitik beratkan kepada faktor lingkungan.
Jika lingkungan terjaga kebersihanya malaria tidak akan mudah menyebar.
"Hasil pemeriksaan 15 warga didapatkan hasil yang negatif, tapi tidak menutup kemungkinan adanya bahaya penyakit malaria bagi masyarakat setempat," kata Danpos Sersan Mayor Agus Sopian.
Frans (30) salah satu warga Kampung Unggalom mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif 310/KK yang telah melakukan sosialisasi pencegahan penyakit malaria dari rumah ke rumah guna memberantas dan mencegah perkembangan malaria di Kampung Unggalom.
"Saya mewakili masyarakat berterima kasih kepada personel Satgas Yonif 310/KK yang telah mensosialisasikan pencegahan penyakit malaria serta pemeriksaan kondisi kesehatan warga," kata Frans.