Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua meminta semua organisasi satuan perangkat daerah (OPD) untuk menjaga stabilisasi inflasi pada 2024 dengan menjamin ketersediaan pangan untuk masyarakat.
"Tingkatkan pengawasan terhadap harga jual di pasar supaya tetap stabil guna mengendalikan inflasi," harap Plh Sekretaris Daerah Biak Numfor Otto Ph Wanggai pada apel gabungan ASN di Biak, Senin.
Ia mengingatkan, organisasi perangkat daerah yang terkait kebutuhan bahan pokok dapat menjalin koordinasi dengan pemasok guna menjamin kebutuhan bahan pokok.
Apalagi di saat menghadapi hari besar keagamaan Idul Adha 1445 Hijriah, menurut Otto, ketersediaan bahan pokok tetap terpenuhi guna mengantisipasi lonjakan harga.
Ia mengajak jajaran Pemkab Biak Numfor diminta tetap bekerja sama dalam mengendalikan inflasi daerah.
"Salah satu terobosan menjaga inflasi dengan menyediakan bahan pokok yang terkait dengan kebutuhan masyarakat seperti beras, gula pasir, telur ayam, cabai, bawang dan komoditi lainnya," pesan Otto yang sehari-hari menjabat Asisten 2 Sekda bidang ekonomi keuangan dan pembangunan.
Hingga, Senin (3/6) pukul 12.00 WIT sejumlah pemasok bahan pokok seperti beras, tepung terigu dan gula pasir masih terpenuhi untuk lima hingga enam bulan ke depan.
Sedangkan kebutuhan telur ayam ras sudah 100 persen dipasok peternak lokal orang asli Papua dengan harga jual kisaran sebesar Rp65 ribu hingga Rp70 ribu/rak.
"Untuk telur ayam sudah surplus dijual peternak lokal binaan pemerintah daerah," ujar Kadis Pertanian Ketahanan Pangan Immanuel Naap.