Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) meningkatkan kompetensi penguatan kapasitas bagi 150 tenaga guru pada lembaga satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) guna mewujudkan Papua Cerdas.
"Peningkatan kualitas kapasitas guru PAUD sebagai kebutuhan dan tuntutan satuan pendidikan," kata Staf Ahli III Bupati Aner Rumakito mewakili Penjabat (Pj) Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia membuka penguatan kapasitas bagi guru dan pengelola satuan PAUD di Biak,Rabu.
Ia mengatakan para guru pengajar di PAUD juga harus memiliki kemampuan dalam proses pembelajaran serta kasih sayang kepada anak-anak.
Melalui penguatan kapasitas guru dan pengelola lembaga PAUD, menurut Sofia, akan menambah pengetahuan dan ketrampilan guru dalam proses pembelajaran siswa PAUD di sekolah.
"Saya harap dengan dua hari pelatihan penguatan kapasitas guru PAUD mampu berdampak dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia anak orang asli Papua," katanya.
Sementara itu Kepala Disdikbud Biak Numfor Kamaruddin mengatakan satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun untuk disiapkan menjadi generasi emas orang asli Papua Cerdas.
"Satuan PAUD untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lanjutan," sebut Kamaruddin.
Ia berharap upaya peningkatan kapasitas guru PAUD bersama lembaga pengelola pendidikan dapat memberikan nilai untuk pengelolaan satuan PAUD yang lebih maju, mandiri, dan profesional.
Usaha pemerintah meningkatkan mutu pendidikan pada semua satuan pendidikan, menurut Kamaruddin, merupakan bagian dari program strategis daerah.
"Pemkab Biak Numfor terus melakukan penguatan kapasitas guru PAUD di sekolah lewat program pelatihan yang disediakan Disdikbud bersama mitranya," sebut Kamaruddin.
Pelatihan penguatan kapasitas guru pengajar dan pengelola satuan PAUD di Kabupaten Biak Numfor berlangsung dua hari yakni 12-13 Juni 2024 dan diikuti 150 guru.