Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya, Papua Tengah melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat berharap melalui bimbingan teknik (bimtek) ekonomi kreatif dapat meningkatkan produksi kopi dan jahe agar menjadi peluang usaha bagi masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Puncak Jaya Pilimas Tabuni dalam siaran pers di Jayapura, Kamis mengatakan potensi produksi kopi dan jahe di wilayah Kabupaten Puncak Jaya sangat besar sehingga perlu dilakukan peningkatan produksi.
"Pada Senin (8/7) kami telah menggelar bimtek ekonomi kreatif dengan melibatkan 20 peserta yang mana ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kemampuan masyarakat," katanya.
Menurut Pilimas, pada bimtek ini pihaknya mengajarkan bagaimana cara membuat olahan jahe dan kopi agar menjadi nilai jual yang lebih baik.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pemanfaatan pengelolaan tanaman berbahan lokal jahe merah menjadi sari jahe dan juga meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam mengelola sari jahe agar memiliki nilai jual," ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan yang dilakukan ini mulai dari cara menanam, memanen dan memproduksi jahe dan kopi yang benar sehingga petani di Puncak Jaya dapat meningkatkan daya saing lebih baik dari Kabupaten lain.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini akan muncul UMKM baru di Puncak Jaya agar ke depan dapat menambah nilai ekonomi bagi masyarakat serta pemerintah," katanya.
Dia menambahkan pihaknya tidak akan lepas sampai di pelatihan saja namun pemerintah akan terus mengontrol hingga ada hasilnya dan dampak yang di rasakan oleh 20 peserta tersebut.
"Lahan kosong di Puncak Jaya sangatlah banyak namun untuk mengembangkan itu susah oleh sebab itu melalui Bimtek tersebut masyarakat bisa praktek agar menjadi nilai tambah bagi keluarga," ujarnya.