Sentani (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Jayapura menerapkan program nasional Dapur Sehat di 19 kampung setempat.
Kepala Bidang Ketahanan Keluarga dan Pemberdayaan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Jayapura Yus Ivone Sokoy di Sentani, Minggu, mengatakan Dapur Sehat merupakan program nasional untuk mengatasi stunting atau pertumbuhan lambat.
“Program yang baru untuk diterapkan oleh DP2KB tahun ini yakni Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dan sementara berjalan di 19 kampung,” katanya.
Menurut Yus, program Dashat pengaplikasiannya dalam bentuk makanan tambahan setiap kampung khusus untuk lima sasaran.
Sasarannya kata Yus, memenuhi kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil dan janin, mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal, sehingga menjalani kehamilan dengan baik dan aman, membentuk jaringan untuk kembang janin dan kesehatan ibu, mengatasi permasalahan selama kehamilan dan ibu memperoleh energi yang cukup untuk menyusui setelah kelahiran.
“Tujuannya supaya generasi di Kabupaten Jayapura terhindar dari stunting dan menjadi anak-anak masa depan daerah serta bangsa,” ujarnya.
Dia menjelaskan program ini berjalan bertahap di 19 kampung disesuaikan dengan besaran anggarannya.
“Sejak pertama dijalankan pada akhir April 2024 hingga sekarang sudah 11 kampung yang memperoleh manfaat dari program ini, menyisakan delapan kampung,” katanya.
Dia menambahkan dalam menjalankan program Dashat pihaknya bekerja sama dengan puskesmas dan posyandu dalam pemberian makanan tambahan.
“Kami berharap anak-anak Kabupaten Jayapura tidak mengalami risiko stunting dari program makanan tambahan khusus lima program ibu hamil, janin dan anak,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DP2KB Jayapura terapkan program Dapur Sehat di 19 kampung