Sentani (ANTARA) - Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Jayapura, Papua mengharapkan dukungan 18 organisasi perangkat daerah (OPD) setempat guna mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2024.
Hingga akhir November 2024, penerimaan PAD Kabupaten Jayapura mencapai 78 persen dari target kurang lebih Rp150 miliar.
Kepala Bappenda Kabupaten Jayapura Edi Susanto di Sentani, Senin, mengatakan kerja sama lintas OPD harus dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan PAD 2024.
“Target penerimaan PAD bisa tercapai asalkan mendapat dukungan penuh dari 18 OPD dalam membantu memungut retribusi wajib pajak,” katanya.
Menurut Edi, perangkat daerah dituntut untuk lebih aktif meningkatkan pencapaian target penerimaan PAD 2024 hingga mencapai 78 persen.
“Harus ada komitmen dari OPD yang ikut memungut retribusi sesuai dengan target masing-masing yang telah dibuatnya sehingga capaian PAD maksimal,” ujarnya.
Dia menjelaskan keseriusan OPD harus tinggi mengingat PAD yang dihasilkan menjadi sumber pembiayaan pembangunan di Kabupaten Jayapura.
“Kami mengharapkan OPD lain untuk menggali retribusi daerah yang ada supaya optimal dan bukan tugas Bappenda tapi seluruh perangkat daerah bisa lebih mengoptimalkan lagi yang menjadi potensi PAD,” katanya.
Dia menambahkan OPD yang memungut retribusi telah ada target masing masing yang sudah dituangkan dalam rincian APBD.
Dia menuturkan kalau di APBD berjalan kemudian ada OPD penghasil mengajukan pengurangan target PAD, maka itu akan berdampak pada pencapaian pembiayaan program kegiatan.
“Seharusnya OPD minimal tidak menurunkan target pungutannya, tetapi harusnya menggali sumber potensi yang ada, karena potensi PAD pada OPD yang memungut retribusi masih ada yang cukup besar,” ujarnya.
Ia mengatakan potensi untuk retribusi kebersihan di mana banyak kompleks perumahan di Kabupaten Jayapura, di dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2023 tarif retribusi kebersihan rumah tangga sudah disesuaikan.
"Jadi ini bisa lebih dioptimalkan, termasuk dari sektor persetujuan bangunan gedung atau kepengurusan IMB di Sentani dan sekitarnya ini sudah banyak yang membangun, hampir setiap hari bisa dilihat ada pertumbuhan bangunan baru," katanya.