Wamena (ANTARA) - Siang itu wajah warga di Kampung Loanom, Distrik Malagayneri, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, tersenyum lebar dengan dibalut rasa bahagia, ketika untuk pertama kalinya merasakan adanya penerangan atau listrik hasil kerja bakti Satgas TNI bersama warga.
Satgas TNI dari Yonif 614/Raja Pandita (RJP) hadir di Kampung Loanom, Distirk Malagayneri, berada di jalan trans Papua Pegunungan yang menghubungkan Kabupaten Lanny Jaya, Nduga, Puncak, dan Kabupaten Puncak Jaya di Papua Tengah. Letak kampung itu kurang lebih 30 hingga 45 menit perjalanan dengan medan bebatuan dari Tiom, Ibu Kota Kabupaten Lanny Jaya.
Satgas TNI hadir di daerah yang sebelumnya terisolir dan tidak ada penerangan, sehingga membuat warga setempat kesulitan untuk beraktivitas ketika matahari mulai terbenam dan malam hari tiba. Warga setempat biasanya mengandalkan pelita atau penerangan seadanya untuk dapat menerangi gelapnya malam.
Secercah harapan datang, ketika Satgas TNI dari Yonif 614/Raja Pandita (RJP) melihat adanya potensi air sungai di Kampung Loanom yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber tenaga listrik.
Komunikasi pun dibangun oleh personel Satgas TNI Yonif 614/RJP dan dipercaya oleh warga setempat untuk mengelola sumber daya alam yang ada menjadi sebuah tenaga listrik yang tidak menggunakan bahan bakar minyak.
Akhirnya, kedua belah pihak, baik Satgas Yonif 614/RJP dan Pemerintah Kampung Loanom, Pemerintah Distrik Malagayneri, serta tokoh masyarakat dan adat setempat sepakat untuk membangun pembangkit listrik tenaga hidro mikro atau PLTHM dengan memanfaatkan potensi aliran air di sungai yang oleh masyarakat setempat biasa disebut Sungai Kampung Loanom.
Anggota Satgas Yonif 614/RJP bekerja siang dan malam, tidak mengenal lelah untuk dapat membantu dan memberikan harapan baru bagi masyarakat pedalaman Papua Pegunungan untuk menikmati penerangan listrik, meskipun terbatas.
Pembangkit listrik itu murni memanfaatkan kekuatan aliran air untuk memutar kincir berbentuk kipas untuk memutar turbin, yang kemudian menggerakkan generator. Generator ini menghasilkan energi listrik yang dapat disalurkan ke rumah-rumah warga.
"Kami bersyukur ketika komunikasi yang dibangun dapat diterima oleh warga dan menginzinkan pembangunan PLTMH," kata Komandan Yonif 614/RJP Letkol Inf Ardiansyah, ketika berbincang dengan ANTARA.
Pembangunan PLTMH ini tidak hanya dikerjakan oleh prajurit Satgas Yonif 614/RJP, tetapi seluruh warga di Kampung Loanom, Distrik Malagayneri, Kabupaten Jayawijaya,dengan melibatkan anak kecil, remaja, dan dewasa. Mereka bekerja bersama yang menunjukkan kekompakan dan kegembiraan atas hadirnya negara untuk melayani rakyat memenuhi kebutuhan penerangan.
Kehadiran TNI dalam sebuah penugasan di satu wilayah, bukan semata-mata untuk menjaga keamanan, namun juga untuk memenuhi kebutuhan dasar warga. Dengan fungsi tri manunggal yang merupakan konsep untuk membangun hubungan harmonis dan emosional antara TNI, warga, dan pemerintah daerah.
Dalam proses pengerjaan PLTMH, kebersamaan itu terjalin begitu erat antara warga setempat dengan TNI. Tidak ada perbedaan, semua bergotong royong dalam menyelesaikan pembangunan pembangkit listrik tenaga air tersebut.
Selain menunjukkan kebersamaan, pada proses ini, secara tidak langsung TNI mengajarkan kepada warga setempat untuk bekerja dalam satu tim atau kelompok yang memang merupakan pondasi bangsa ini.
TNI hadir untuk mengingatkan kembali budaya luhur bangsa yang telah diwariskan turun temurun dari leluhur, yakni gotong royong dalam menyelesaikan satu pekerjaan untuk memenuhi kepentingan bersama.
Nila-nilai kebersamaan itu terlihat ketika personel TNI bersama warga mengangkat pipa air dari jalan utama ke lokasi pembangunan PLTMH, mengangkat batu, kayu, semen, pasir, dan lainnya.
Bagi personel satgas, tidak ada target keuntungan pribadi dalam mengerjakan proyek tersebut, kecuali hanya ingin melihat warga Distrik Malagayneri bahagia ketika mereka bisa merasakan listrik yang selama ini belum dirasakan.
Meskipun mesin PLTMH yang beroperasi melalui tekanan air tidak besar, yakni hanya sekitar 100 kW, tetapi hasil kerja bersama itu dapat menjawab harapan dan impian warga Kampung Loanom untuk memiliki penerangan dan memudahkan mereka beraktivitas pada malam hari.
Warga bahagia
Warga Kampung Loanom sangat senang setelah ada penerangan yang masuk ke wilayahnya, sehingga dapat membantu mereka melakukan aktivitas apapun di malam hari.
"Kami sangat senang dengan adanya penerangan listrik yang selama ini belum pernah ada,” kata Kepala Kampung Loanom Datius Kogoya, kepada ANTARA.
Warga mengakui bahwa kehadiran Satgas Yonif 614/RJP sangat membantu warga, bukan hanya di Kampung Loanom, tetapi juga di kampung lainnya, baik di sektor pertanian maupun sektor lainnya.
Datius Kogoya membantah kabar fitnah kalau selama ini orang di luar mengatakan bahwa kehadiran TNI di Papua mengancam warga. Warga di Kampung Loanom dan kampung lainnya justru merasakan kehadiran TNI membantu meringankan warga dalam memenuhi kebutuhannya, termasuk untuk penerangan dan pengetahuan untuk pertanian. Bahkan, secara sentimentil, mereka merasakan kebaikan hati dari para prajurit TNI tersebut.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya, Papua Pegunungan, menyambut baik inisiatif pembangunan PLTMH di Kampung Loanom guna membantu warga dalam memperoleh penerangan.
Bupati Lanny Jaya Aletinus Yigibalom, mewakili warga dan pemerintah daerah, mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Satgas Yonif 614/RJP yang telah bersusah payah menyediakan listrik untuk warga kampung.
Apa yang dilakukan oleh satgas TNI di Kampung Loanom sejalan dengan program pemerintah daerah yang dalam konsep pembangunan lima tahun ke depan akan menjalankan pembangunan dari kampung ke kota. Pemerintah daerah memandang kampung sebagai basis utama pembangunan yang keberhasilannnya lambat alun akan merambat ke wilayah kota.
Selain warga, pemerintah daerah juga merasakan dampak positif kehadiran personel TNI dalam penugasan ke daerah pedalaman Papua Pegunungan, yakni menjamin situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membantu kegiatan sosial, ekonomi, dan kerohanian.
Kehadiran TNI di wilayah Papua pada umumnya mampu menjadi kekuatan dalam membantu segala kesulitan yang dihadapi warga di berbagai sektor kehidupan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas TNI wujudkan harapan penerangan bagi warga pedalaman Papua