Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong mendorong sagu sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional karena kualitas dari pangan lokal tersebut memiliki kandungan gizi yang cukup baik sebagai sumber energi utama.
Hal ini disampaikan usai menghadiri Festival Colok Sagu dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara yang bertempat Pantai Wisata Hmensauw, Kota Jayapura, Papua, Kamis (26/6).
"Kegiatan ini sangat kreatif, memamerkan UMKM-UMKM yang menggunakan sagu sebagai bahan utama makanan," kata Ramses,
Menurut dia, dengan adanya kegiatan itu juga menjadi upaya antara pemerintah di provinsi, kabupaten, dan kota bersama mensukseskan pangan lokal tersebut.
"Apalagi tadi ada masukan dari para pembicara di Festival Colo Sagu tentang perda hutan sagu, nah hal-hal seperti ini yang harus di kolaborasi bersama," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu mari bersama mengembangkan potensi-potensi lokal Papua agar mendunia lagi dengan memberikan peningkatan produk sehingga sagu dapat mendunia.
Sementara itu Kapolresta Jayapura Kota AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen mengatakan Festival Colo Sagu akan digelar selama tiga hari sejak tanggal 26–28 Juni 2025 bertempat di Pantai Wisata Hmansaw Distrik Jayapura Selatan, tepatnya di bawah Jembatan Youtefa.
Festival Colo Sagu yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut mengangkat tema “Potensi Pangan Lokal Menuju Kemandirian” kolaborasi dengan tema Hari Bhayangkara Ke-79 “Polri Untuk Masyarakat".
Menurut Fredrickus, sagu merupakan makanan khas dan identitas masyarakat Papua.
"Untuk itu sagu harus mampu naik ke panggung utama dan harus dapat berkelanjutan dengan menjadi solusi pangan masa depan,” ujarnya.*

